Layanan Informasi Gempa DIY Tak Terdampak Pemangkasan Anggaran
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menegaskan layanan operasional informasi gempa di DIY tetap berjalan
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Mitigasi bencana, termasuk layanan informasi gempa bumi dan peringatan dini, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipastikan tetap berjalan tanpa gangguan meskipun terjadi pemangkasan anggaran di tingkat nasional.
Kebijakan efisiensi anggaran yang beredar sebelumnya sempat menimbulkan kekhawatiran tentang terhambatnya operasional Alat Operasional Utama (Aloptama) yang vital dalam mendeteksi bencana.
Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Ardhianto Septiadhi, menegaskan bahwa meskipun anggaran untuk pemeliharaan alat-alat deteksi bencana dipangkas hingga 71 persen, layanan operasional di DIY tetap berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan.
"Kami pastikan layanan operasional di DIY masih berjalan dengan baik dan siap melayani masyarakat, termasuk dalam memberikan informasi terkait gempa bumi," ujar Ardhianto, Selasa (11/2/2025).
Ardhianto menambahkan bahwa meski terdapat efisiensi anggaran, tidak ada dampak signifikan pada kemampuan pemantauan dan mitigasi bencana di wilayah tersebut.
"Efisiensi ini tidak mengganggu layanan operasional. Kami tetap dapat memberikan informasi secara optimal kepada masyarakat," jelasnya.
Sistem peringatan dini yang akurat menjadi prioritas utama di DIY, yang dikenal dengan kerentanannya terhadap bencana, terutama gempa bumi dan cuaca ekstrem.
Ardhianto memastikan bahwa sistem pemantauan dan informasi gempa bumi tetap beroperasi sesuai prosedur operasional standar (SOP), dengan pemeliharaan yang tetap berjalan demi menjamin keandalan sistem.
Selain itu, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Jogja, Warjono, juga mengonfirmasi bahwa layanan informasi cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem tetap berjalan dengan lancar.
"Efisiensi ini tidak berarti pengurangan layanan, melainkan lebih kepada peningkatan efektivitas dan efisiensi sumber daya yang ada," katanya.
Sebagai wilayah dengan tingkat risiko bencana yang tinggi, DIY terus mengutamakan keberlanjutan sistem mitigasi bencana guna melindungi masyarakat dari ancaman bencana alam.
| Rasionalisasi Anggaran, Disdik Sleman Kena Pangkas Rp65 Miliar |
|
|---|
| Anggaran DPRD Sleman Kena Potong Rp37 Miliar Imbas Rasionalisasi |
|
|---|
| Kritik Prabowo-Gibran, BEM KM UGM: Satu Tahun Indonesia Sengsara |
|
|---|
| Penjelasan BMKG Yogyakarta soal Cuaca Panas di Yogyakarta |
|
|---|
| Hadapi Pengurangan TKD 2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Pajak dan Efisiensi Anggaran |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.