Ramadan
Niat Puasa Qadha dan Ketentuan Orang yang Utang Puasa
Sebagai umat islam, penting untuk mempersiapkan segala hal untuk menyongsong datangnya bulan suci ramadan.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Tak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan ramadan.
Sebagai umat muslim, penting untuk mempersiapkan segala hal untuk menyongsong datangnya bulan suci ramadan.
Salah satunya dengan memastikan bahwa puasa ramadan di tahun lalu sudah lunas atau 'utang' puasa sudah diganti.
Hal-hal yang menyebabkan puasa ramadan di tahun lalu tidak dilakukan satu bulan penuh, seperti haid, nifas, wanita hamil dan menyusui dapat mengganti atau qadha puasa di bulan lain setelah ramadan.
Selain itu, musafir atau orang yang bepergian jauh dan sakit juga mendapat keringanan untuk tidak berpuasa di bulan ramadan dan diwajibkan untuk mengganti atau qadha puasa di bulan lain setelah ramadan.
Adapun niat mengganti atau qadha puasa ramadan berbeda dengan niat puasa ramadan di bulan ramadan.
Berikut ini niat qadha puasa ramadan lengkap arab, latin,dan terjemahan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta'aalaa
Artinya : aku berniat mengganti (mengqadha) puasa bulan Ramadan karena Allah Ta’ala
Niat mengganti puasa atau qadha diucapkan di malam hari sebelum fajar atau sebelum matahari terbit. ( MG Tiara )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.