Dinas Pariwisata DIY Optimalkan Promosi Digital untuk Gaet Wisatawan, Ini Alasannya

Menjangkau wisatawan secara luas, promosi digital juga dilakukan karena keterbatasan anggaran di Dinas Pariwisata. 

DOK. visitingjogja.jogjaprov.go.id
ILUSTRASI - Tugu Pal Putih sebagai simbol sekaligus ikon Yogyakarta. Dinas Pariwisata DIY mengoptimalkan promosi digital untuk menggaet wisatawan ke DIY. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pariwisata DIY mengoptimalkan promosi digital untuk menggaet wisatawan ke DIY. 

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadhi, mengatakan di era digital saat ini, pemasaran yang bersifat digital harus lebih dikembangkan.

Selain menjangkau wisatawan secara luas, promosi digital juga dilakukan karena keterbatasan anggaran di Dinas Pariwisata. 

“Kita dapat mengembangkan pemasaran yang sifatnya digital. Untuk pemasaran langsung memang harus ditunda dulu. Karena kami tidak bisa mendukung (promosi) sepenuhnya seperti 2010 dulu,” katanya, Kamis (30/01/2025).

“Karena ada rasionalisasi anggaran, sehingga anggaran benar-benar terbatas. Sehingga untuk pemasaran dan pengembangan kepariwisataan memanfaatkan potensi yang ada di setiap stakeholder pariwisata,” sambungnya.

Dengan terbatasnya anggaran promosi langsung, pihaknya berharap agar industri pariwisata di DIY mau melakukan promosi secara mandiri.

Baca juga: Desa Wisata Semoyo Siap Dibuka saat Libur Lebaran

Terpisah, Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, mengungkapkan di tengah keterbatasan anggaran yang ada, bukan berarti industri pariwisata menjadi tidak melakukan apa-apa.

Perlu ada sinergi dan kolaborasi stakeholder pariwisata untuk mandiri.

“Industri memahami pariwisata bukan prioritas utama pemerintah pusat saat ini dalam pembangunan ekonomi. Ini adalah challenge dan momentum untuk menyamakan persepsi, bahwa pariwisata harus mampu mandiri, tanpa tergantung oleh anggaran pemerintah,” ungkapnya.

“Sehingga perlu membiasakan cost sharing untuk tetap melakukan promosi bersama 4 kabupaten 1 kota dengan provinsi, sebagai bentuk Jogja integrated promotion untuk mendorong Jogja tourism integrated,” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved