Imlek 2025

Setelah Imlek Ada Cap Go Meh, Tanggal Berapa Itu?

Setelah perayaan Tahun Baru Imlek di 2025, maka selanjutnya ada Cap Go Meh 2025. Kapan Itu?

Editor: ribut raharjo
Dok. KAI Daop 6
MEMUKAU - Atraksi barongsai di Stasiun Tugu Yogyakarta bikin takjub penumpang saat Imlek 2025, Rabu (29/1/2025). Setelah Imlek akan digelar Cap Go Meh. 

TRIBUNJOGJA.COM - Setelah perayaan Tahun Baru Imlek di 2025, maka selanjutnya ada Cap Go Meh 2025. Kapan Itu?

Perayaan Cap Go Meh 2025 berlangsung setelah peringatan Tahun Baru Imlek 2025

Untuk diketahui, Cap Go Meh merupakan penutupan rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek. 

Setiap tahun, Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai kegiatan meriah, seperti festival lampion, pertunjukan barongsai, dan hidangan khas yang menggugah selera. 

Lantas, kapan perayaan Cap Go Meh 2025? 


Tanggal berapa Cap Go Meh 2025? Cap Go Meh diperingati pada hari ke-15 setelah perayaan Tahun Baru Imlek atau hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Lunar. 

Umumnya, Cap Go Meh dirayakan pada rentang tanggal 4 Februari hingga 6 Maret sesuai kalender Masehi. 

Berdasarkan perhitungan tersebut, Cap Go Meh akan berlangsung pada Rabu (12/2/ 2025). 

Perayaan Cap Go Meh terjadi saat bulan Purnama pertama yang menandai awal tahun. 

Hari penting ini sekaligus mengakhiri masa perayaan Imlek 2025

Di Indonesia, Cap Go Meh biasanya diisi dengan mengadakan atraksi seni dan budaya, seperti parade barongsai, makan makanan tradisional, serta menerbangkan lampion. 

Sebagai bagian dari peringatan tahun baru dalam kalender Lunar, perayaan Cap Go Meh dan Imlek memiliki beberapa perbedaan. 

Berikut rincian perbedaan antara perayaan Cap Go Meh dan Imlek. 

Kata Imlek berasal dari im yang berarti "Bulan" dan lek bermakna "penanggalan". 

Jadi, Imlek merujuk pada penanggalan Bulan atau kalender Lunar. 

Perayaan Imlek ada sejak ribuan tahun lalu, ketika warga keturunan Tionghoa kuno berkumpul untuk merayakan masa akhir panen. 

Saat itu, penduduk dihantui binatang mengerikan bernama nian yang memiliki kepala mirip singa dan tanduk tajam. 

Nian keluar pada malam terakhir kalender Lunar untuk memangsa penduduk, terutama anak-anak. 

Untuk mengusir Nian, penduduk memakai pakaian merah, serta menyalakan lilin dan petasan. Kebiasaan ini pun menjadi peringatan Imlek.

Sebaliknya, kata cap artinya "sepuluh", go berarti "lima", dan meh bermakna "malam". 

Karena itu, Cap Go Meh berarti "malam ke-15" setelah Tahun Baru Imlek. 

Tadisi Cap Go Meh disebut berasal dari warga keturunan Tionghoa di China selatan. 

Mereka meyakini, Dewa Thai Yi keluar dari surga pada hari ke-15 bulan pertama kalender Lunar untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik. 

Karena itu, warga Tionghoa merayakannya dengan menyalakan lampion, menggelar pertunjukkan barongsai dan liong, serta menyajikan makanan khas Cap Go Meh. 

Setiap daerah umumnya memiliki tradisi Cap Go Meh yang berbeda. 

Namun, ada beberapa tradisi wajib dalam perayaan Cap Go Meh. 

1. Pasang lampion 

Lampion menjadi inti perayaan Cap Go Meh. Masyarakat China akan menyalakan dan berjalan di bawah lampion sambil berdoa agar mendapat masa depan cerah, serta diberkahi keberuntungan. 

2. Teka-teki lampion 

Pemilik lampion akan memberikan teka-teki kepada para tamu, dengan jawaban ditulis dalam kertas yang diletakkan di lampion. Jika tebakan benar, akan mendapat hadiah. 

3. Tarian barongsai dan liong 

Pertunjukan tarian barongsai dan liong sejak dulu ditampilkan dalam peringatan hari besar China. 

Atraksi ini wajib dilakukan sambil menyalakan petasan sebagai pengusir energi negatif. 

Pertunjukan barongsai dan liong juga selalu dilakukan pada setiap acara penting, terutama Imlek dan Cap Go Meh karena dipercaya mendatangkan nasib baik dan keberuntungan. 

4. Pelepasan lampion 

Pada malam hari setelah melalui rangkaian tradisi Cap Go Meh, festival ini diakhiri dengan pelepasan lampion di rumah bersama keluarga atau di vihara dengan dipimpin biksu. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved