Arsenal vs Tottenham

TRIBUNJOGJA.COM - Arsenal kalah dari Manchester United di putaran ke-3 Piala FA lewat adu penalti, setelah laga itu, The Gunners akan menjamu tim sekotanya Tottenham di derby London pada Liga Premier Pekan Ke-21 di Stadion Emirates, Kamis (16/1/2025) Pukul 03:00 WIB.

The Gunners ingin melupakan malam kekalahan itu dan fokus pada pertarungan berikutnya. Mereka akan melawan Tottenham Hotspur di Liga Primer di kandang sendiri, Ini akan menjadi pertandingan krusial bagi tim Mikel Arteta dalam perebutan gelar liga Premier.

Sebelum laga Nottingham Forest melawan Liverpool digelar, Arsenal berada di peringkat kedua, tertinggal 6 poin dari Liverpool di klasemen sementara, poin mereka mendapatkan 40, sama dengan Nottingham Forest berada di peringkat tiga karena beda selisih gol.

Striker Arsenal, Kai Havertz mengalami salah satu malam terburuk dalam karier sepak bolanya sejauh ini, tetapi kurangnya pilihan bomber yang tersedia bagi Mikel Arteta akan memaksanya untuk menggunakan pemain asal Jerman itu sekali lagi.

Sejumlah pemain Arsenal masih cedera, termasuk Ethan Nwaneri (otot), Bukayo Saka (hamstring), Ben White (lutut), Gabriel Jesus (lutut), dan Takehiro Tomiyasu (lutut). Mereka dipastikan absen sementara Riccardo Calafiori akan dipantau kondisinya sebelum pertandingan.

The Gunners yang sedang kesulitan mencetak gol akan menjamu Spurs yang dirundung cedera pemain bertahan, ini akan menjadi salah satu pertemuan paling menarik di Liga Primer.

Pasukan Mikel Arteta berharap untuk bangkit kembali dari tersingkirnya mereka di Piala FA untuk mengimbangi pemuncak klasemen Liverpool saat mereka kembali ke Emirates.

Meskipun mengalami kekecewaan akibat adu penalti, Arsenal tetap menjadi satu-satunya tim yang mampu mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang sendiri di Liga Primer.

Sementara itu Tottenham akan berusaha mengembalikan kebanggaan mereka yang hilang setelah mengalami kekalahan pada pertandingan derby pada bulan September.

Spurs berhasil mengamankan tempat mereka di putaran keempat Piala FA tetapi hanya meraih satu poin dari 12 poin terakhir di Liga Premier.

Tuan rumah terus kehilangan jimatnya, Bukayo Saka di lini serang, sementara Gabriel Jesus kini juga menghadapi prospek absen dalam waktu yang panjang.

Mantan rekan setimnya di Manchester City, Raheem Sterling, bisa dibilang menunjukkan penampilan terbaiknya dalam kekalahan Piala FA mereka. Pemain pinjaman dari Chelsea ini juga baru saja pulih dari cedera tetapi telah menunggu kesempatan untuk bermain di tim.

Sterling hanya menjadi starter dalam dua pertandingan Liga Primer sejak dipinjamkan pada musim panas lalu dari Stamford Bridge.

Salah satu dari penampilan tersebut berakhir setelah hanya 37 menit menyusul kartu merah William Saliba dalam kekalahan 2-0 melawan Bournemouth pada bulan Oktober.

Alternatifnya, Gabriel Martinelli bisa jadi merupakan opsi di sisi kanan, dengan Arteta baru-baru ini membicarakan kemampuannya untuk menggantikan Saka.

Kecepatan pemain Brasil ini di lini belakang akan menjadi aset vital melawan garis pertahanan tinggi Tottenham di kedua sisi sayap.

Jika Martinelli diberi kesempatan menggantikan Sterling di kanan maka Leandro Trossard adalah pilihan lain untuk tampil di kiri.

Kai Havertz mengalami mimpi buruk melawan Manchester United, kehilangan banyak peluang sebelum penaltinya diselamatkan dalam adu penalti.

Penampilannya telah menyebabkan meningkatnya seruan bagi Arsenal untuk merekrut penyerang baru, tetapi dengan kondisi mereka saat ini, pemain Jerman itu akan tetap memimpin lini depan.

Arteta memiliki pilihan yang lebih langsung di lini tengah, dengan Thomas Partey dan Declan Rice menggantikan Jorginho dan Mikel Merino.

Kapten Martin Odegaard, penjaga gawang David Raya, dan keempat bek semuanya diharapkan mempertahankan tempat mereka dari kekalahan di Piala FA. Selain Saka dan Jesus, Ethan Nwaneri, Ben White, dan Takehiro Tomiyasu dipastikan absen.

Riccardo Calafiori berharap untuk kembali terlibat, tetapi Kieran Tierney memiliki peluang lebih besar untuk menantang posisi Myles Lewis-Skelly di bek kiri.

Pemain Skotlandia itu adalah bek yang paling menonjol yang dipanggil dari bangku cadangan oleh Arteta saat melawan Oleksandr Zinchenko saat melawan Man United.

Tim tamu kembali tampil tanpa mayoritas pemain bertahan pilihan utama mereka, karena kiper Guglielmo Vicario masih absen.

Pemain yang direkrut pada bulan Januari, Antonin Kinsky, tampil mengesankan dengan catatan clean sheet berturut-turut dalam dua penampilan pertamanya dan akan berada di antara tiang gawang.

Destiny Udogie, Cristian Romero, Micky van de Ven dan Ben Davies semuanya berada di ruang perawatan, meninggalkan Radu Dragusin sebagai satu-satunya bek tengah senior yang fit. Pemain asal Rumania itu akan berpasangan dengan gelandang bertahan Archie Gray, dengan Djed Spence kembali di sisi kiri.

Pedro Porro merupakan pilihan yang selalu ada di bek kanan, sementara Yves Bissouma dan Pape Sarr kemungkinan akan bermain di lini tengah bersama Dejan Kulusevski .

Rodrigo Bentancur akan absen karena protokol gegar otak, dengan pemain muda berperingkat tinggi Lucas Bergvall juga berusaha untuk terlibat.

Tiga penyerang andalan Ange Postecoglou tampaknya akan diperkuat Heung-min Son dan Dominic Solanke, sedangkan Brennan Johnson berharap bisa menjadi starter menggantikan James Maddison setelah mencetak gol melawan Tamworth.

Pemain depan asal Brasil Richarlison telah absen karena cedera hamstring sejak November, sementara pemain yang direkrut pada musim panas Wilson Odobert juga absen.

"Hari ini kami akan menang lagi dan akan bertanding pada hari Rabu," kata Arteta setelah timnya tersingkir dari Piala FA pada hari Minggu.

“Kesempatan lain bagi kami, mungkin di waktu yang tepat juga untuk mendapatkan apa yang pantas kami dapatkan, tampil lagi dan memberikan para pendukung kami apa yang pantas mereka dapatkan juga.”

"Sungguh luar biasa bagaimana kami tidak memenangkan pertandingan," imbuh Arteta. "Itu pada dasarnya merangkum dominasi, keunggulan dalam kaitannya dengan lawan, dan semua yang kami lakukan untuk mencoba memenangkan pertandingan".

"Dan itu saja. Kami jelas tidak mendapatkan apa yang pantas kami dapatkan, tetapi ada satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu memasukkan bola ke gawang."

Arsenal telah memenangkan enam dari delapan pertandingan Liga Primer terakhir mereka melawan Spurs (Seri 1 Kalah 1) dan ingin memenangkan tiga pertandingan liga berturut-turut melawan mereka untuk pertama kalinya sejak Januari 1989 (lima kali berturut-turut).

Tottenham hanya menang satu kali dalam 31 laga tandang terakhir mereka di Liga Primer melawan Arsenal (Seri 12, Kalah 18) dan tidak pernah menang dalam 13 laga sejak kemenangan 3-2 pada November 2010.

Setelah menang 1-0 pada bulan September, Arsenal ingin meraih kemenangan dua kali satu musim atas Tottenham di Liga Primer untuk kelima kalinya. Hanya pada musim 2013-14 mereka berhasil melakukannya tanpa kebobolan dalam kompetisi tersebut.

Sebagai sebuah tim, Tottenham telah memberikan lebih banyak tekanan di sepertiga akhir lapangan daripada tim lain di Liga Primer musim ini. (Tribunnews/mba)