Segini Kompensasi yang Dibayar PSSI untuk Pemberhentian Shin Tae-yong

TRIBUNJOGJA.COM - PSSI harus menggelontorkan cukup banyak uang untuk membayar kompensasi terhadap Shin Tae-yong usai resmi mengakhiri kontrak kerjasama dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Seperti diketahui, PSSI resmi mengakhiri kerjasama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Keputusan tersebut disampaikan langsung ketua umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin (6/1/2025) lalu.

Shin Tae-yong sendiri telah menukangi Timnas Indonesia selama kurang lebih 5 tahun sejak 2020.

Sejatinya, kontrak Shin Tae-yong masih tersisa hingga 2027 mendatang.

Namun dengan berbagai pertimbangan panjang, PSSI melalui Erick Thohir mengakhiri kerjasama dengan mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu.

Sebagai konsekuensi, PSSI pun harus membayar kompensasi kepada Shin Tae-yong.

Melansir dari Bolasport, Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa pihaknya membayar kompensasi kepada Shin Tae-yong dengan jumlah uang tidak sedikit.

Baca juga: Dua Nama Disebut-sebut Bakal Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Ini Track Recordnya

Tidak tanggung-tanggung, menurut Arya, PSSI harus mengeluarkan uang sebesar puluhan miliar kepada Shin Tae-yong.

"Dari sisi finansial, puluhan miliar loh yang harus kami bayar," kata Arya Sinulingga. 

"Artinya itu pun kami tanggung."

"Tidak mungkin kami perjualbelikan hal-hal itu."

"Tidak akan ada yang mau beli puluhan miliar."

"Jadi kami harus ambil risiko itu," lanjutnya.

 Lanjut Arya Sinulingga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin yang terbaik untuk Timnas Indonesia.

PSSI berani membayar kompensasi besar ke Shin Tae-yong demi adanya perubahan di tim Merah Putih.

Sebagai gantinya, PSSI bakal mendatangkan pelatih baru asal Belanda untuk menukangi Timnas Indonesia.

Santer beredar, nama yang kemungkinan besar adalah mantan penyerang Timnas Belanda, Patrick Kluivert.

Kluivert disebut-sebut akan dikontrak dengan durasi 2 musim dan ada opsi perpanjangan dua musim ke depan.

Pelatih baru Timnas Indonesia dijadwalkan akan diperkenalkan secara resmi pada Minggu (12/1/2025).

Pergantian pelatih yang dilakukan PSSI mengundang pro dan kontra.

Banyak pecinta sepak bola Indonesia kecewa dengan keputusan yang diambil oleh PSSI.

"Sebenarnya kalau Pak Erick Thohir itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih."

"Misalnya lama dipertahankan, lalu gagal ke Piala Dunia 2026."

"Pasti orang-orang akan memaki pelatih lamanya itu."

"Tapi ini enggak, Pak Erick Thohir ambil resiko itu," tutup Arya Sinulingga.

 ( bolasport )