BKK Yogyakarta Tingkatkan Antisipasi Masuknya HMPV Lewat YIA

BKK Yogyakarta meningkatkan antisipasi terhadap masuknya virus Human Metapneumovirus ke wilayah DIY.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Kepala Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Yogyakarta, dr. Wisnu Trianggono 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Yogyakarta meningkatkan antisipasi terhadap masuknya virus Human Metapneumovirus (HMPV) ke wilayah DIY.

Antisipasi terutama dilakukan dari Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.

Kepala BKK Yogyakarta, dr. Wisnu Trianggono mengatakan sudah ada instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mengantisipasi HMPV.

"Selain HMPV, kami juga mengantisipasi masuknya Monkeypox (Cacar Monyet) dan Pertusis (Batuk Rejan)," kata Wisnu ditemui di YIA, Kapanewon Temon, Kulon Progo pada Senin (06/01/2025) kemarin.

HMPV diketahui berawal dari China, dan kini sudah menyebar luas hingga ke sejumlah negara yang dekat dengan Indonesia seperti Malaysia.

Adapun di YIA terdapat penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura.

Wisnu mengatakan pihaknya memakai prinsip Cegah dan Tangkal dalam mengantisipasi masuknya HMPV lewat DIY.

Pengawasan intensif dilakukan secara menyeluruh baik terhadap manusia maupun benda yang masuk atau keluar dari YIA.

"Kami awasi barang, penumpang, hingga kru pesawat lewat pengamatan visual, memindai suhu tubuh, hingga mengamati gejala," jelasnya.

Baca juga: Warga Wates Amankan 3 Remaja yang Diduga Hendak Curi Kabel Penerangan Jalan

Wisnu mengatakan seluruh maskapai yang melayani penerbangan di YIA juga diimbau untuk melakukan langkah serupa.

Jika ada penumpang atau kru yang sakit dan menunjukkan gejala, maka segera dilaporkan ke petugas BKK Yogyakarta di bandara.

BKK Yogyakarta pun telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Rumah Sakit (RS) di Kulon Progo untuk penanganan suspek HMPV.

Perhatian khusus terutama diberikan pada penumpang rute internasional.

"Kami dan Dinkes Kulon Progo akan saling berkoordinasi jika ada temuan baik secara kewilayahan maupun di area YIA," jelas Wisnu.

BKK Yogyakarta turut berkoordinasi dengan Imigrasi dan Bea Cukai untuk antisipasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved