Patrick Kluivert: Mantan Pelatih Timnas Curaçao, Eks Striker Ajax, AC Milan, Barcelona, Newcastle
Patrick Kluivert pernah menangani Timnas Curaçao. Dari periode di atas Patrick Kluivert mencatatkan diri dengan total 16 kali pertandingan
Penulis: Iwan Al Khasni | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com --- Patrick Kluivert dirumorkan menjadi satu diantara beberapa kandidat calon pelatih Timnas Indonesia.
Siapa Patrick Kluivert ini?
1. Mantan Pelatih Timnas Curaçao
Patrick Kluivert pernah menangani Timnas Curaçao.
Curaçao adalah sebuah pulau di Laut Karibia sebelah selatan, dekat pesisir Venezuela.
Negara Curaçao, yang mencakup pulau utama dan pulau Klein Curaçao yang kecil dan tidak berpenghuni, merupakan salah satu negara konstituen Kerajaan Belanda.
Dan Patrick Kluivert pernah menjadi pelatih Timnas Curaçao.
1. 2021 Timnas Curaçao
2. 2016 Timnas Curaçao
3. 2015 Timnas Curaçao
Dari periode di atas Patrick Kluivert mencatatkan diri dengan total 16 kali pertandingan, 5 kali menang, 5 kali imbang, 6 kali kalah, dengan total gol 29.
Semua catatan pertandingan itu dilakoni pada laga resmi FIFA.
2. Karir Sepak Bola Patrick Kluivert
Patrick Kluivert pada era 1990an hingga akhir 2000 menjadi menjadi satu diantara striker sepakbola top pada sejarah sepakbola dunia.
Patrick Kluivert memiliki bakat yang luar biasa ketika berada di lapangan.
Mantan pemain Timnas Belanda bahkan hanya bermain untuk klub-klub terbaik di Eropa, artinya, dia begitu dipertimbangkan soal keterampilan saat bermain sepak bola.
Patrick Kluivert kecil lahir di Amsterdam, Belanda, dimana saat usia tujuh tahun ia mulai bermain di sekolah sepak bola Ajax.
Patrick Kluivert kecil menganggap Marco van Basten sebagai idolanya.
3. Debut Tim Ajax
Dan Patrick melakukan debut di tim utama pada 24 Agustus 1994.
Pertandingan pertama ternyata sukses, timnya memenangkan pertandingan melawan Feyenoord dan memenangkan Piala Super nasional.
Kala itu Ajax mampu menjadi juara Belanda tanpa menderita satu kekalahan pun. Dan klub Belanda memenangkan Liga Champions, mengalahkan AC Milan.
Perlu dicatat pada musim berikutnya pun ternyata menjadi musim yang bagus bagi Ajax.
Satu-satunya hal yang mengecewakan kala itu adalah kekalahan di final Liga Champions.
Kluivert dan rekan satu timnya kalah dari Juventus melalui adu penalti.
Sedangkan pada musim 1996/97 belum bisa dikatakan sukses. Dia keluar dari tim dan karena cedera, dia hanya mencetak 8 gol dalam 22 pertandingan.
• 5 FAKTA Patrick Kluivert Pria Asal Belanda Keturunan Suriname Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
3. Pindah ke AC Milan
Pada tahun 1997, pesepakbola muda itu pindah ke AC Milan.
Manajemen menaruh harapan besar terhadap sang pemain, namun Kluivert tidak bisa memenuhi ekspektasi pihak klub Liga Italia.
Pada 33 pertandingan ia hanya mampu mencetak 9 gol. Selain itu, sang pemain sempat terlibat kecelakaan fatal.
Setelah itu, terlepas dari kenyataan bahwa Patrick dilepas, klub memutuskan untuk tidak memperbarui kontraknya.
Setelah sukses di Piala Dunia (tim Belanda menempati posisi ke-4 di turnamen tersebut), manajemen Barcelona menjadi tertarik pada Patrick.
Kluivert tampil apik di klub Catalan tersebut. Dia menghabiskan enam musim di sini. Pada tahun 1999 tim memenangkan Kejuaraan Spanyol.
Pemain asal Belanda itu adalah salah satu pemain terbaik Blaugrana, meski fans tidak menganggap penampilan tim sukses.
Selama bertahun-tahun, Barcelona menempati posisi ke-2, ke-4 dan ke-6 di kejuaraan, dan di Liga Champions tim kalah dari Real Madrid dan Valencia di semi-final.
Musim terakhir di Barcelona dia memili banyak masalah.
Konflik sering muncul antara sang penyerang dan rekannya.
4. Akhir Karir Bermain Bola
Klub berikutnya dalam karir Patrick Kluivert adalah Newcastle di Inggris.
Musim 2004/05 ternyata cukup baik bagi sang pemain.
Ia mampu mencetak 13 gol dalam 37 pertandingan.
Di Piala FA, tim mencapai semifinal, mengalahkan Chelsea di perempat final.
Namun, klub tersebut hanya menempati posisi ke-14 klasemen.
Meski Kluivert dihargai di tim, manajemen tidak memperbarui kontraknya karena cedera.
Sayangnya, musim-musim terakhir karir penyerang asal Belanda itu tidak tuntas.
Dalam tiga tahun ia bermain untuk Valencia, PSV dan Lille, namun penampilannya untuk klub-klub tersebut kurang menonjol.
Pesepakbola tersebut terlihat menyerah, dan oleh karena itu pada tahun 2008 ia memutuskan untuk mengakhiri karir bermainnya.
Namun dibalik semua itu, perlu dicatat bahwa Patrick Kluivert adalah pemilik banyak gelar.
Pemain asal Belanda itu telah memenangkan kejuaraan Belanda tiga kali dan Piala Super nasional dua kali.
Ia juga memenangkan Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental.
Setelah gantung sepatu, Kluivert memutuskan menjadi pelatih.
Dia adalah asisten pelatih di AZ Alkmaar dan NEC dan kemudian bekerja sebagai staf kepelatihan tim nasional Belanda.
Pada tahun 2016, Patrick menjadi direktur olahraga di klub PSG.
Patrick juga pernah menangani timnas Curacao pada 2021.
Dan kini 2025, Patrick Kluivert masuk jadi salah satu kandidat untuk melatih Timnas Indonesia. (Tribunjogja.com/iwe)
Akankah Chelsea Sukses Datangkan Fermin Lopez dari Barcelona |
![]() |
---|
Petinggi Barca Rapat Besar Bahas Status Kapten Marc-Andre ter Stegen |
![]() |
---|
Barca Legends Lawan Real Madrid Leyendas Main di Jakarta 27 September |
![]() |
---|
AC Milan: Saran Capello untuk Allegri agar Sukses Meraih Scudetto |
![]() |
---|
AC Milan: Inilah Kekuatan Utama Max Allegri Musim Depan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.