PSIM Yogyakarta

Meski Tampil Pincang, PSIM Yogyakarta Bertekad Raup Poin Penuh di Markas Persekat Tegal

Rafael atau karib disapa Rafinha absen karena akumulasi kartu kuning. Kemudian Rendra Teddy dan Samuel absen karena cedera.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro 

TRIBUNJOGJA.COM, TEGAL - Kondisi kurang ideal harus dilalui oleh PSIM Yogyakarta saat menantang tuan rumah Persekat Tegal dalam lanjutan babak penyisihan grup Liga 2 2024/2025.

Pasalnya, sejumlah pemain pilar Laskar Mataram dipastikan absen pada laga yang digelar di Stadion Trisanja, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (4/1/2025) pukul 19.00 WIB tersebut.

Sejumlah pemain pilar yang dipastikan absen yakni top skor PSIM Yogyakarta musim ini, Rafael Rodrigues atau Rafinha, kapten Rendra Teddy serta fullback Samuel Christianson Simanjuntak.

Rafael atau karib disapa Rafinha absen karena akumulasi kartu kuning. Kemudian Rendra Teddy dan Samuel absen karena cedera.

Selain mereka, beberapa nama seperti Irvan Y Mofu hingga Yusaku Yamadera masih dalam pantauan dokter tim, meski dua nama terakhir tetap masuk dalam 24 pemain yang diboyong ke Tegal.

Adapun kondisi Persekat Tegal sebetulnya juga tak kalah lebih baik.

Pasalnya, mereka banyak ditinggal oleh pemain-pemain pilarnya setelah dipastikan gagal melaju ke babak 8 besar.

Bahkan, dua hari jelang laga kontra PSIM Yogyakarta, mereka juga melepas tiga pemain sekaligus yakni Reza Runtuinda, Ibnu Ikhsan dan Aji Pratama.

Baca juga: Pesan Menyentuh Rafinha untuk Pemain PSIM Yogyakarta Sebelum Lawan Persekat Tegal

Meski Laskar Mataram, julukan PSIM Yogyakarta, bakal tampil pincang di laga ini, pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, tetap membidik kemenangan di laga ini.

Apalagi, hasil pertandingan akan berpengaruh pada langkah PSIM Yogyakarta ke babak 8 besar Liga 2 2024/2025.

"Persiapan terakhir kita hanya menjaga kebugaran. Harapannya ototnya lebih baik dan bugar. Kesiapan secara teknik harapan saya juga dapat," ujarnya, Jumat (3/1/2025).

Selanjutnya, pelatih asal Kalasan, Sleman itu menyebut, meski peluang Persekat untuk masuk ke 8 besar sudah tertutup, namun lawan ingin menutup laga kandang terakhir dengan kemenangan.

Seto pun meminta anak asuhnya mewaspadai, kebangkitan Persekat Tegal di laga tersebut.

"Saya pikir Tegal tim cukup kuat. Kami memenangkan laga di home terakhir juga cukup sulit. Artinya situasi yang sulit harapannya pemain bisa lepas dari tekanan," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved