Sebanyak 1,7 Juta Wisatawan Ditargetkan Kunjungi Kawasan Candi Borobudur Sepanjang 2025

PT Taman Wisata Borobudur (TWB) menargetkan 1,7 juta kunjungan ke Candi Borobudur pada 2025

dok PT TWC
Lima pengunjung pertama Candi Borobudur di tahun baru 2025 diantar menggunakan andong dari loket Kampung Seni Borobudur hingga zona II Taman Wisata Candi Borobudur 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - PT Taman Wisata Borobudur (TWB) menargetkan 1,7 juta kunjungan ke Candi Borobudur pada 2025 setelah berhasil mencapai hampir 1,3 juta pengunjung pada 2024, 

"Pada tahun 2024, meskipun target kita 1,5 juta, kita berhasil mencapai hampir 90 persen dengan 1,3 juta. Untuk 2025, target kita adalah 1,7 juta pengunjung," kata Mardijono.

Tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah pengunjung, TWB juga berkomitmen untuk mengembangkan kawasan di sekitar Candi Borobudur, terutama di zona 3, 4, dan 5. 

Salah satu pengembangan utama adalah Kampung Seni Borobudur yang diharapkan menjadi daya tarik baru.

“Kampung Seni Borobudur akan menjadi bagian penting dari upaya pengembangan ini. Kami juga berencana mengembangkan zona 4 dan 5 agar wisatawan dapat menikmati Borobudur dari berbagai perspektif, tidak hanya dari candi,” tambahnya.

Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi salah satu momen penting dalam meningkatkan jumlah kunjungan. 

Baca juga: Pengunjung Pertama Candi Borobudur dari Jepang dan Cimahi, Diantar Andong Hingga Disambut Bregodo

Puncaknya tercatat pada 29 Desember 2024 dengan jumlah pengunjung harian mencapai 10 ribu. 

Selama periode liburan, yaitu 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, rata-rata pengunjung juga mencapai 4 hingga 5 ribu per hari.

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) juga menunjukkan tren positif, dengan angka mencapai 200 ribu pada 2024. 

Mardijono menjelaskan bahwa puncak kunjungan wisman biasanya terjadi pada bulan Juli hingga September.

Selain mengejar target kunjungan, TWB juga menekankan pentingnya pembangunan destinasi yang berkelanjutan. 

“Salah satu syarat destinasi prioritas adalah membangun dan memberdayakan ekonomi lokal di kawasan sekitar,” terang Mardijono. (tro)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved