PSIM Yogyakarta Tanpa Top Skor Klub Lawan Persekat Tegal, Irvan Mofu dan Ousmane Maiket jadi Tumpuan
PSIM tampil pincang karena dipastikan bertanding tanpa Rafael Rodrigues atau Rafinha karena akumulasi kartu kuning.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Euforia Tahun baru 2025 tak bisa dirayakan skuad PSIM Yogyakarta secara berlebihan, sebab mereka akan melakoni laga krusial kontra Persekat Tegal dalam lanjutan Liga 2 2024/2025.
Duel kedua tim akan tersaji di Stadion Trisanja, Tegal, Jawa Tengah, Minggu (4/1/2025) pukul 19.00 WIB. Laga ini disiarkan secara langsung oleh Vidio.com.
Pada laga ini, PSIM tampil pincang karena dipastikan bertanding tanpa Rafael Rodrigues atau Rafinha karena akumulasi kartu kuning.
Kehilangan top skor klub ini tentu jadi kerugian besar, mengingat juru gedor asal Brasil itu jadi tumpuan klub dalam urusan mencetak gol di musim ini.
Rafinha pun mampu menjawabnya dengan pembuktian apik. Diketahui pemain asal Brasil itu sudah mencetak 12 gol dari 14 penampilannya bersama PSIM di musim ini.
Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, tak mau ambil pusing dengan kondisi yang tengah dialami oleh timnya.
Dia yakin pemain lainnya yang berposisi sebagai striker bisa menggantikan peran Rafinha.
"Iya Rafa akumulasi kartu. Nanti kita coba yang ada, kita masih ada (Irvan) Mofu dan Ousmane (Maiket). Kita lihat siapa nanti yang siap," ujar Seto, Rabu (1/1/2025).
Baca juga: Sudah Datangkan Dua Gelandang, PSIM Yogyakarta Masih Bidik Pemain Baru di Bursa Transfer Paruh Musim
Irvan Mofu sendiri, meski jarang tampil reguler di musim ini bersama PSIM tapi dia diketahui sudah membuka keran gol bersama Laskar Mataram.
Sedangkan Ousmane Maiket penyerang Timnas U-20 belum mencatatkan debutnya bersama PSIM sejak didatangkan pada awal musim.
Selain dipastikan kehilangan Rafinha, Laskar Mataram juga dipusingkan dengan cedera yang menimpa sederet pemain belakangnya.
Beberapa pemain itu adalah Yusaku Yamadera, Rendra Teddy, Samuel Simanjuntak hingga Asyraq Gufron. Kemudian, gelandang Yudha Alkanza juga belum fit.
"Hampir semua pemain belakang cedera. Ini jadi pilihan yang sulit buat kami dan nanti dilihat kami mengutak-atiknya seperti apa," imbuh Seto.
Hasil pertandingan PSIM vs Persekat, sangat penting bagi Laskar Mataram karena jika berhasil meraup poin penuh maka satu kaki PSIM bisa dikatakan berada di 8 besar.
Namun, bila kalah atau seri, nasib mereka bergantung pada hasil pertandingan Bhayangkara FC, Persijap Jepara dan Adhyaksa FC yang sama-sama berpeluang lolos ke 8 besar.
Adapun bagi Persekat Tegal apapun hasil laga ini sudah tak berpengaruh bagi mereka karena sudah dipastikan tak lolos ke babak 8 besar.
Mereka bersama 4 tim lainnya seperti Persiku Kudus, Nusantara United, Persikas Subang dan Persipa Pati akan berlaga di babak playoff degradasi Liga 2 musim ini. (Mur)
PSIM Yogyakarta Tuai Hasil Minor di Kandang Bali United, Ini Reaksi Van Gastel |
![]() |
---|
Bupati Bantul Tak Keberatan PSIM Yogyakarta Gunakan SSA Sebagai Homebase |
![]() |
---|
Launching Tim PSIM Yogyakarta, Ada Laga Uji Coba hingga Kirab Bregodo di Stadion Mandala Krida |
![]() |
---|
Alasan PSIM Yogyakarta Terima Ajakan Bali United di Laga Persahabatan, Ini Kata Manajer |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta Izin Gunakan SSA Bantul, Bupati Halim: Kami Tidak Keberatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.