Instiper Yogyakarta Gelar Dies Natalis ke-66, Fokus Tingkatkan Link and Match dengan Dunia Kerja
Instiper Yogyakarta menggelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-66 di Grha Instiper, Maguwo, Sleman pada Selasa (10/12/2024).
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta menggelar Rapat Senat Terbuka Dies Natalis ke-66 di Grha Instiper, Maguwo, Sleman pada Selasa (10/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Rektor Instiper Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng mengatakan kampus berupaya untuk beradaptasi dengan teknologi termutakhir di bidang perkebunan, kehutanan dan teknologi pertanian.
“Konsep dan pendidikan di Instiper itu dilakukan dengan prinsip link and match yang fokus pada minat khusus. Dengan begitu, lulusan Instiper Yogyakarta bisa relevan dengan dunia usaha, industri maupun kerja,” kata Harsawardana dalam sambutan.
Dikatakannya, di tahun 2024, Instiper Yogyakarta menerima 803 mahasiswa baru dengan 32 persen adalah penerima beasiswa, baik berasal dari pemerintah maupun perusahaan.
Tingginya minat mahasiswa baru untuk masuk ke kampus itu, kata Harsawardana, tak lepas dari upaya Instiper Yogyakarta untuk mengedukasi lulusan agar bisa sejalan dengan apa yang ada di dunia kerja.
“Di tahun 2024 ini, kami pun meningkatkan kerja sama baru, maupun menambah perpanjangan perusahaan, baik itu adalah instansi pemerintah maupun perusahaan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Dr. Ir. Andriyono Kilat Adhi membacakan sambutan Menteri Bappenas, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, MS.
Baca juga: UGM Ajak UMKM Bangun Jejaring dengan Akademisi, Tingkatkan Kualitas Produk dan SDM Pelaku Usaha
Sambutan tersebut menyoroti peran penting Instiper Yogyakarta dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya terkait penguatan sumber daya manusia (SDM) dan swasembada pangan, energi, serta air menuju Indonesia Emas 2045.
"Visi besar Indonesia 2045 adalah menjadi NKRI yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan," ujar Andriyono.
Visi ini, katanya, telah diatur dalam Undang-undang No. 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
Untuk mencapainya, pemerintah menetapkan lima sasaran utama pembangunan, yakni peningkatan pendapatan per kapita setara negara maju, penurunan kemiskinan dan ketimpangan, penguatan kepemimpinan global, peningkatan daya saing SDM, serta pengurangan emisi gas rumah kaca menuju net zero emission.
Andriyono menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 saat ini tengah disiapkan.
Dokumen ini menjadi panduan program presiden yang berlandaskan RPJPN 2025-2045.
"Rancangan RPJMN menekankan pertumbuhan berkelanjutan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan kualitas SDM di seluruh wilayah Indonesia," katanya.
Dies Natalis ke-67 UJB, Ribuan Alumni Meriahkan Janabadra Club Rendezvous 2025 di Yogyakarta |
![]() |
---|
Peringati Dies Natalis ke-39, UMBY Bagikan 950 Paket Sembako pada Masyarakat |
![]() |
---|
STIKES YKY Yogyakarta Kawal Reformasi K3 Nasional, Siapkan Lulusan Unggul |
![]() |
---|
UNY Manfatkan Platform Digital Promosikan Kampung Emas Seyegan |
![]() |
---|
Dies Natalis UAJY ke-60 DIrayakan dengan Semangat Sinergi untuk Indonesia Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.