Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 4 Unit E: Reformasi Ekonomi
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 4 Unit E mengenai Reformasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Setiap hari kita membuat keputusan ekonomi, mulai dari membeli makanan hingga memilih pekerjaan.
Keputusan-keputusan ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang lebih luas.
Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka Bab 4 tentang Indonesia Masa Reformasi terkhusus Reformasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur.
Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Aan Ratmanto.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menganalisis dan mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia pada masa Reformasi dari berbagai perspektif, merefleksikannya untuk kehidupan masa kini dan masa depan, serta melaporkannya dalam bentuk tulisan dan media lainnya.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 12 SMA Bab 4 Unit E
Reformasi Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur
Langkah awal melakukan reformasi ekonomi pada masa Presiden Habibie masih dirasa sulit karena masih terfokus pada pemulihan pascakrisis ekonomi 1997.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, reformasi ekonomi tidak terlalu signifikan karena kebijakannya lebih menekankan stabilitas makroekonomi dan pengelolaan ekonominya.
Selanjutnya, Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang memiliki sejumlah agenda reformasi ekonomi dengan spirit keterbukaan investasi yang sering disuarakan.
1. Pembangunan Infrastruktur Transportasi hingga Perbatasan
Pembangunan infrastruktur transportasi yang mencapai hingga daerah perbatasan menjadi misi penting dari pembangunan nasional pada masa Reformasi.
Infrastruktur jalan menjadi mesin penggerak untuk mengembangkan ekonomi baik di kota maupun di desa yang terpencil.
Terdapat tiga alasan pokok pentingnya pembangunan infrastruktur.
Pertama, mampu membuka lapangan pekerjaan.
Kedua, memengaruhi mobilitas dan menentukan integrasi sosial-ekonomi rakyat.
Ketiga, membuka isolasi fisik dan nonfisik di sejumlah wilayah.
Di sisi lain, sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, ongkos transportasi laut di Indonesia masih lebih mahal daripada transportasi darat.
Hal ini dikarenakan infrastruktur maritim di Indonesia belum dikembangkan secara substansial.
Selain itu, pada masa awal Reformasi, kesadaran akan pentingnya aspek maritim di Indonesia masih menjadi kajian dan rancangan kebijakan.
Pembangunan infrastruktur jalur laut dan udara mulai masif dilakukan pada masa Kabinet Indonesia Maju.
Menurut rilis berita di laman Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga kini total pembangunan jalan tol mencapai 2.042km sementara proyek pembangunan bandara telah mencapai 16 bandara dan sebanyak 38 bandara mendapatkan perbaikan.
Pembangunan proyek pelabuhan juga dioptimalkan dengan membangun 18 pelabuhan baru dan memperbaiki infrastruktur di 128 pelabuhan lain.
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 2 Unit A: Indonesia di Tengah Konstelasi Perang Dingin
2. Pembangunan Infrastruktur Teknologi dan Sosial
Pembangunan infrastruktur terkait teknologi sudah mulai mendapatkan perhatian sejak masa presiden B.J. Habibie.
Dua di antaranya adalah pengembangan industri kedirgantaraan serta pendirian yayasan-yayasan sumber daya manusia berbasis iptek yang memfasilitasi penelitian dan pembangunan teknologi.
Pada masa Presiden Megawati, dibangun fasilitas infrastruktur teknologi perikanan.
Dalam rangka merealisasi alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono banyak membangun infrastruktur pendidikan di antaranya adalah rumah pintar, unit mobil pintar, kapal pintar, bahkan kampung pintar.
Setelah mempelajari rangkuman di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa reformasi ekonomi ialah proses yang dinamis dan terus berlanjut.
Tidak ada satu pun rumus yang pasti untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan perekonomian yang kuat, kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 12 SMA Bab 2 Unit B: Identitas Nasional Baru
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.