Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1: Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1 mengenai Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur Raya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Sejarah dunia sering kali diwarnai oleh ambisi dan perebutan kekuasaan. 

Salah satu peristiwa besar yang mengubah peta politik dunia ialah ekspansi Jepang pada awal abad ke-20. 

Dengan semangat nasionalisme yang membara dan ambisi untuk membangun sebuah imperium Asia Timur Raya, Jepang memulai perjalanan penaklukannya. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 tentang Di Bawah Tirani Jepang terkhusus Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda. 

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia di bawah penjajahan Jepang serta mampu merefleksikan materi yang telah dipelajari untuk kehidupan 

Buku Sejarah Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Unit A Bagian 1

Masuknya Jepang dan Jatuhnya Hindia Belanda

Penjajahan Jepang di Indonesia berlangsung dalam waktu yang cukup singkat, yaitu hanya sekitar 3,5 tahun. 

Penjajahan itu berlangsung dalam konteks Perang Asia Timur Raya yang merupakan bagian dari Perang Dunia II.

Pada bagian selanjutnya akan dibahas mengenai tiga pemerintahan militer Jepang (Angkatan Darat ke-16 di Jawa dan Madura, Angkatan Darat ke-25 di Sumatera, dan Angkatan Laut di Indonesia Timur) yang berkuasa di Indonesia pada tahun 1942-1945 dan dampak pendudukan militer Jepang.

Jepang mengeksploitasi menguras kekayaan alam dan sumber daya manusia di Indonesia. 

Ekspansi Jepang dan Perang Asia Timur Raya

Sejak Restorasi Meiji pada abad ke-19, Jepang mengalami kemajuan yang pesat di bidang ekonomi, terutama industri. 

Jepang memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Taiwan, Tiongkok, dan Korea.

Pada tahun 1905, Jepang bahkan berhasil mengalahkan Rusia,

Peristiwa ini menambah kepercayaan diri bangsa Jepang yang merasa dirinya lebih unggul dari bangsa Asia lainnya. 

Sejarah mencatat reaksi yang beragam.

Bangsa Barat yang memiliki kepentingan kolonial tentu saja tidak senang dengan langkah Jepang memperluas kekuasaannya, terutama ke Tiongkok, Korea, dan Taiwan, begitu pula dengan bangsa-bangsa yang dijajah Jepang

Namun di lain pihak, kemenangan Jepang dalam berbagai perang dan ekspansinya seperti membawa harapan baru bagi sebagian bangsa Asia lainnya.

Bangsa Asia ternyata juga bisa maju dan mengalahkan bangsa Barat.

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C Bagian 2: Kisah Wabah dan Penyakit di Nusantara

Perkembangan ini tentu saja mengkhawatirkan bagi kolonialis Barat.

Mereka berusaha membendung laju ekspansi Jepang dengan berbagai upaya, misalnya Amerika Serikat menghentikan ekspor minyak ke Jepang sejak 1 Agustus 1941. 

Peristiwa inilah yang justru mendorong Jepang melakukan ekspansinya ke Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda.

Belanda pada awalnya tidak terlibat konflik secara langsung dengan Jepang.

Namun, sejak tahun 1930-an, pemerintah Hindia Belanda sudah mengawasi dengan ketat aktivitas orang Jepang di wilayahnya. Selain itu, penguasa kolonial juga menerapkan kontrol yang lebih ketat terhadap pergerakan kebangsaan di Indonesia.

Kebangkitan Jepang sebagai salah satu kekuatan Asia turut memberikan inspirasi dan kepercayaan diri kepada tokoh nasionalis Indonesia. 

Beberapa tokoh pergerakan menunjukkan simpatinya terhadap Jepang, misalnya E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi) pada 1936 menulis buku Sejarah Dunia yang lebih mengedepankan peran orang Asia dalam sejarah.

Selain itu, adapula M.H. Tamrin yang dalam sidang Volksraad (Dewan Rakyat) tahun 1934 menunjukkan simpatinya kepada Jepang (Gonggong, 1995). 

Sikap para tokoh ini perlu dipahami dalam konteks sejarah di masa itu. Pada tahun 1930-an, mereka belum mengetahui bahwa Jepang ternyata tidak kalah eksploitatif dari Belanda saat menjajah.

 

Ekspansi Jepang merupakan sebuah peristiwa yang sangat kompleks dan memiliki dampak yang luas. 

Penjajahan Jepang telah menyebabkan penderitaan yang mendalami bagi rakyat Indonesia. 

Dengan mempelajari sejarah ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya perdamaian dan kerja sama internasional. 

( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C Bagian 3: Perang Dunia II

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved