Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit B Bagian 1: Penguasa Lokal Nusantara

Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit B Bagian 1 mengenai Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Nusantara, dengan kekayaan alamnya yang melimpah dan keindahan alamnya yang mempesona, sejak dulu kala telah menarik minat para pelaut dan pedagang dari berbagai penjuru dunia. 

Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia terkhusus Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Kolonialisme.  

Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonial dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap dominasi asing. 

Buku Sejarah Kelas 11 SMA
Buku Sejarah Kelas 11 SMA (Buku Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit B Bagian 1

Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme

1. Saudagar dan Penguasa Lokal Nusantara

Posisi geografis Nusantara berada di dalam jalur perdagangan internasional antara negara India dan Cina. 

Dengan posisi yang menguntungkan, saudagar dan penguasa lokal tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk turut andil secara aktif di dalam tatanan perdagangan internasional.

Sebagai sebuah pintu gerbang antar wilayah, Selat Malaka menjadi kawasan yang sangat penting bagi pelabuhan-pelabuhan di sekitar Samudera Hindia dan Teluk Persia.

Dengan kondisi rute pelayaran yang ramai sejak awal abad II mendorong munculnya kota-kota pelabuhan penting di sekitar jalur Selat Malaka, yaitu Malaka, Samudera Pasai, Sumatera Timur, Jambi, Banten, Lasem, Tuban, Gresik, Makassar dan lainnya.

Kekuatan politik di Nusantara lahir dari pertumbuhan jaringan perdagangan internasional antar pulau.

Hubungan politis antara kerajaan-kerajaan besar dengan kerajaan-kerajaan kecil atau saudagar-saudagar yang berada di bawah kekuasaannya hanya sebatas mendapatkan hak dan menjalankan kewajiban yang saling menguntungkan satu sama lain. 

Keuntungan yang diperoleh dari kerajaan lokal yang lebih kecil adalah perlindungan, rasa aman dan bernilai prestise atau rasa bangga karena memiliki hubungan dengan kerajaan-kerajaan besar.

Keuntungan yang dirasakan oleh kerajaan-kerajaan besar adalah pengakuan simbolik, kesetiaan dan pembayaran upeti dan komoditi yang dipergunakan untuk perdagangan berskala internasional. 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved