Rangkuman Materi Sejarah Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 3: Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis
Rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 3 mengenai Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM – Malaka, dengan letaknya yang strategis di jalur perdagangan rempah-rempah telah lama menjadi pusat perdagangan maritim yang sangat penting di Asia Tenggara.
Kedatangan bangsa Portugis dengan armada lautnya yang kuat menjadi ancaman serius bagi dominasi Malaka.
Kali ini kita akan belajar materi Sejarah kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia terkhusus Keterkaitan Sejarah antara Situasi Regional dan Global.
Materi ini dilansir dari buku Sejarah karya Martina Safitry, Indah Wahyu Puji Utami, dan Zein Ilyas.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menggunakan sumber-sumber sejarah untuk mengevaluasi secara kritis dinamika kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonial dan perlawanan bangsa Indonesia terhadap dominasi asing.

Berikut di bawah ini rangkuman materi Sejarah Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit A Bagian 3
Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis
Malaka adalah kerajaan paling penting di Nusantara abad ke-15.
Kerajaan ini didirikan oleh Parameswara yang berhasil mengubahnya dari desa nelayan menjadi pusat perdagangan penting.
Bandar Malaka menjadi lebih ramai lagi setelah Parameswara masuk Islam sehingga banyak pedagang Muslim dari India, Timur Tengah dan Nusantara mulai berdagang di sana.
Laporan para pedagangan Asia mengenai kekayaan dan kebesaran tentang Malaka terdengar oleh orang Portugis.
Diego Lopez de Sequeira untuk menemukan kota tersebut dan menjalin hubungan persahabatan dengan penguasanya.
Pada awalnya, Sequeira disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah (1488- 1528), namun sikap sultan berubah setelah para pedagang Muslim yang ada di bandar itu meyakinkannya bahwa orang Portugis sangat berbahaya.
Sultan kemudian berbalik menyerang empat kapal Portugis yang sedang berlabuh, namun keempat kapal itu berhasil lolos dan kembali berlayar ke India.
Albuquerque melakukan penyerangan ke Malaka pada tahun 1511 dengan membawa 17-18 kapal, berkekuatan 1.200 orang pasukan tentara.
Perang antara Portugis dan Malaka berlangsung sepanjang bulan Juli dan awal Agustus.
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 3 Unit D Bagian 1: Pengertian Ketahanan Wilayah
Di saat yang bersamaan Sultan Malaka sedang memiliki masalah internal dengan putranya sendiri, Sultan Ahmad.
Konflik internal ini kemudian melemahkan pertahanan dari Malaka.
Pada akhirnya Malaka berhasil ditaklukkan dan Albuquerque membangun pertahanan dari potensi serangan balasan dari orang-orang Malaka yang melarikan diri ke Aceh.
Meskipun telah menguasai Malaka, ternyata mereka tetap tidak dapat menguasai perdagangan Asia yang berpusat di sana.
Portugis menghadapi berbagai masalah, mulai dari masalah tidak dapat mandiri di dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, masalah dana dan sumber daya manusia, dan ditemukannya banyak praktik korupsi menyebabkan Portugis kesulitan untuk maju dan berkembang.
Selain itu banyak para pedagang bangsa Asia yang berhasil mengalihkan sebagian besar perdagangannya ke pelabuhan-pelabuhan lain yang dirasa lebih aman dari pengaruh monopoli Portugis.
Keberhasilan bangsa Portugis menguasai Malaka dan menemukan daerah sumber rempah-rempah kemudian diikuti oleh bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.
Ekspedisi pertama Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba di Banten tahun 1596.
Misi awal kedatangan Belanda ketika itu adalah melakukan perdagangan dan mencari daerah sumber rempah-rempah.
Sebelum VOC terbentuk, beberapa perusahaan dagang Belanda mengirim ekspedisi sendiri untuk melakukan perdagangan, namun karena biaya yang dikeluarkan sangat tinggi, Heeren Zeventien bersatu membentuk VOC pada 1600.
Posisi VOC semakin kuat karena pemerintah Belanda mengeluarkan hak oktroi.
Isi dari hak istimewa tersebut terkait tata cara kompeni (militer dan kolonialisasi), kedudukan para direktur (pemimpin masing-masing daerah), partisipan dagang (mata uang), dan cara pengumpulan modal (pajak).
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis menunjukkan pentingnya penguasaan laut dalam persaingan antarbangsa.
Portugis berhasil menguasai Malaka karena memiliki armada laut yang lebih modern dan strategi perang laut yang lebih efektif.
Peristiwa ini memberikan pelajaran berharga bagi bangsa-bangsa Nusantara tentang pentingnya membangun kekuatan maritim untuk menjaga kedaulatan dan kemerdekaan.
( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 12 SMA Bab 3 Unit D Bagian 2: Unsur Ketahanan Wilayah
13 Quotes Sutan Sjahrir, Bung Kecil yang Andil dalam Proklamasi Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi di Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945? Siapa Saja Tokoh-tokohnya? |
![]() |
---|
4 Lokasi Wisata di Jogja Bertema Sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia |
![]() |
---|
5 Derby Tradisional Penuh Sejarah Kembali Panaskan Liga Inggris 2025/2026 |
![]() |
---|
Rangkuman Pelajaran Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Materi Kelas 11 SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.