Dualitas Gelombang Partikel dan Sinar-X, Materi Fisika kelas 12 Relativitas Hal 167-170
Rangkuman materi tentang mata pelajaran Fisika BAB 8: Gejala Kuantum kelas 12 SMA, dengan tema Dualitas Gelombang Partikel dan Sinar-X
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM-Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari rangkuman materi tentang mata pelajaran Fisika BAB 8: Gejala Kuantum kelas 12 SMA, dengan tema Dualitas Gelombang Partikel dan Sinar-X
Berdasarkan buku Fisika yang ditulis oleh : Lia Laela Sarah, Irma Rahma Suwarma
Yang mana siswa diharapakan mampu menganalisis gejala kuantum (radiasi benda hitam, teori kuantum Planck, efek fotolistrik, efek compton, dualitas gelombang partikel, dan sinar-X) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut penjelasan lengkap materi Fisika BAB 8 Kelas 12 SMA: Gejala Kuantum
D. Dualitas Gelombang Partikel
Dualitas gelombang-partikel adalah salah satu konsep fundamental dalam mekanika kuantum.
yang menyatakan bahwa objek seperti cahaya dan partikel (seperti elektron atau foton) tidak hanya menunjukkan perilaku seperti gelombang atau seperti partikel.
Tetapi dapat menunjukkan kedua sifat tersebut tergantung pada eksperimen yang dilakukan.
Konsep ini mengubah cara pandang kita terhadap alam semesta mikro dan memperkenalkan pandangan bahwa sifat dasar materi dan energi lebih kompleks daripada yang diperkirakan oleh fisika klasik.
Berkaitan dengan ini, pada 1923 De Broglie (1892-1987) mengusulkan hipotesis bahwa karena gelombang cahaya dapat menunjukkan perilaku seperti partikel.
Baca juga: Soal dan Jawaban Ayo Cek Pemahaman 8.2 Fisika Kelas 12 BAB 8 Halaman 161
Maka partikel juga dapat menunjukkan perilaku seperti gelombang.
De Broglie mengusulkan bahwa semua materi yang bergerak memiliki panjang gelombang yang terkait dengan gerakannya.
E. Sinar-X
Sinar-X (atau X-ray) adalah bentuk radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek, lebih pendek daripada cahaya tampak tetapi lebih panjang daripada sinar gamma.
Sinar-X pertama kali ditemukan oleh fisikawan Jerman Wilhelm Röntgen pada tahun 1895, dan penemuannya ini langsung mengubah dunia medis dan ilmiah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.