Sistem Elektrokimia dan Semikonduktor, Fisika kelas 12 Pengantar Instrumental Digital Hal 117-127

TRIBUNJOGJA.COM-Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari rangkuman materi tentang mata pelajaran Fisika BAB 6: Pengantar Instrumental Digital kelas 12 SMA, dengan tema Sistem Elektrokimia dan Semikonduktor

Berdasarkan buku Fisika yang ditulis oleh : Lia Laela Sarah, Irma Rahma Suwarma

Yang mana siswa diharapakan mampu memahami, menghitung dan menggunakan konsep gerbang logika (‘AND’, ‘OR’, ‘NOR’, dan ‘NAND’). 

Sebagai dasar operasi digital sistem elektronik yang menggunakan bahan semikonduktor.

Berikut penjelasan lengkap materi Fisika BAB 6 Kelas 12 SMA: Pengantar Instrumental Digital

A.    Sistem Elektronika

Sistem Elektronika merujuk kepada rangkaian atau susunan komponen elektronik yang bekerja secara bersama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu.

Sistem ini biasanya terdiri daripada beberapa bahagian atau subsistem yang berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Seperti pengukuran, pengesanan, pengendalian, pemprosesan isyarat, atau pengawalan automatik.

 Penggunaan elektronik di rumah, pabrik, kantor, sekolah, bank, toko, dan rumah sakit terus berkembang.

 Pengembangan perangkat semikonduktor seperti transistor dan integrated circuit / IC (sirkuit terpadu) atau ‘chip’ juga telah berkembang.

Antara lain, mesin perbankan otomatis, komputer laptop, perangkat kontrol yang dapat diprogram, robot, permainan komputer, kamera digital dan alat pacu jantung.

Contoh aplikasi: Pada pesawat radio, sensor input adalah antena yang mengirimkan sinyal listrik ke prosesor di radio. Prosesor ini, antara lain.

Memperkuat sinyal sehingga memungkinkan transduser keluaran, dalam hal ini pengeras suara, untuk menghasilkan suara.

B.     Semikonduktor

1.      Pengertian Semikonduktor 

Semikonduktor adalah bahan yang mempunyai sifat konduktiviti elektrik yang berada di antara konduktor (seperti logam) dan penebat (seperti plastik atau kaca).

Ia boleh mengalirkan arus elektrik dalam keadaan tertentu, tetapi tidak dalam keadaan lain, menjadikannya bahan yang sangat berguna dalam teknologi elektronik.

Konduktiviti semikonduktor boleh dikawal atau diubahsuai dengan cara tertentu.

Seperti dengan doping (menambah unsur-unsur lain) atau mengubah keadaan suhu.

2.      Penggunaan Semikonduktor

Penggunaan Semikonduktor sangat meluas dalam pelbagai bidang teknologi dan industri, terutamanya dalam elektronik.

Semikonduktor digunakan untuk menghasilkan komponen-komponen yang menjadi asas kepada hampir semua peranti moden yang kita gunakan setiap hari.

Berikut adalah beberapa contoh utama penggunaan semikonduktor:

Baca juga: Soal dan Jawaban Asesmen Fisika Kelas 12 BAB 5: Gelombang Elektromagnetik

a.      Light-Emitting Diode (LED)

Prinsip kerja LED adalah kebalikan dari sel surya. Prinsip kerja pada sel surya, cahaya dikumpulkan untuk menghasilkan tegangan listrik.

Prinsip kerja pada LED, tegangan atau arus listrik digunakan untuk menghasilkan emisi cahaya. 

b.      Transistor

Transistor adalah komponen elektronik yang dibuat dari material semikonduktor untuk mengatur tegangan dan arus yang mengalir melewatinya.

Fungsi transistor bermacam-macam, tidak hanya sebagai sakelar, tapi juga dapat berfungsi sebagai penguat arus dan penguat amplifier sinyal.

c.       Sirkuit Terpadu (Integrated Circuit / IC)

Gabungan ratusan bahkan jutaan transistor, dioda, resistor dan kapasitor saat ini dijadikan satu pada sebuah microchip berukuran sangat kecil (sentimeter) yang disebut sirkuit terpadu atau Integrated Circuit (IC).

Komponen-komponen ini diperkecil dan digabungkan sedemikain rupa sehingga dapat melakukan berbagai tugas serta perhitungan.

IC merupakan komponen dasar sistem kerja berbagai alat teknologi modern termasuk komputer, smartphone, jam digital, dan alat elektronik yang menggunakan sistem pemograman.

(MG Annisa Nur Khasanah)