PSIM Yogyakarta

Evaluasi Hasil Putaran Pertama, Pelatih PSIM Yogyakarta Ingin Pemain Lebih Tajam Lagi

PSIM Yogyakarta melakukan evaluasi setelah menuntaskan seluruh pertandingan di putaran pertama fase grup Liga 2 2024/2025.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN JOGJA / Almurfi Syofyan
Pemain PSIM Yogyakarta saat menjalani latihan di jeda kompetisi Liga 2 2024/2025 di Wisma PSIM beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta melakukan evaluasi setelah menuntaskan seluruh pertandingan di putaran pertama fase grup Liga 2 2024/2025.

Selama dua pekan waktu jeda kompetisi kasta kedua ini, dimanfaatkan oleh tim pelatih PSIM untuk melihat kekurangan tim dan menganalisa kekuatan lawan guna tampil maksimal di putaran kedua.

Tim berjuluk Laskar Mataram ini diketahui menutup putaran pertama fase grup dengan berada di puncak klasemen Grup 2 Liga 2 2024/2025.

PSIM mengumpulkan 17 poin hasil dari 5 kali menang, 2 imbang dan 1 kali kalah.

Rafinha dan kawan-kawan juga menjadi tim paling produktif di semua grup di Liga 2 sejauh ini dengan mencetak 19 gol dari 8 pertandingan yang dijalani.

Torehan ini menjadikan PSIM sebagai tim paling produktif di Liga 2.

Mereka mengungguli PSPS Pekanbaru yang mencetak 15 gol dari 8 laga di Grup 1 dan Persibo Bojonegoro di Grup 3 yang mengemas 12 gol.

Meski punya catatan mentereng, pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro mengaku bahwa timnya masih banyak kekurangan dan selama jeda kompetisi akan dilakukan pembenahan.

Baca juga: Kriteria Pemain Asing Anyar PSIM Yogyakarta, Minimal Sudah Pernah Berkarir di Liga Indonesia

Terutama dalam kesabaran dalam mencetak gol ke gawang lawan.

"Fokusnya tetap kita coba kemarin masih banyak kekurangan. Bagaimana kesabarannya, banyak peluang tidak masuk kita kembalikan lagi naluri golnya," ujar Seto, Senin (4/11/2024).

Dia mengakui, transisi pemain dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya di beberapa laga juga belum rapi dan itu juga jadi perhatian Seto.

"Bagaimana perubahan transisinya itu yang kita cari. Walau pemain tidak kemasukan tapi bukan hanya di satu pertandingan, tapi ada tim-tim lain yang dari sisi menyerangnya kuat," ungkapnya.

Disinggung mengenai PSIM menjadi tim paling subur dalam urusan mencetak gol ke gawang lawan, Seto menyebut masih ada beberapa pembenahan.

"Dari kita cetak gol iya (banyak cetak gol). Tapi dari kalau kita bandingkan dengan peluangnya, bukan cuma peluang, berhadapan satu lawan satu dengan kiper itu yang harus dibenahi," jelasnya.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu menegaskan bahwa menjadi tim paling subur di putaran pertama fase grup kompetisi belum jaminan bagi timnya lolos ke fase selanjutnya.

"Walaupun di tiga pertandingan terakhir kita 13 gol tanpa kemasukan, itu tidak ada jaminan. Harapannya semakin banyak gol semakin banyak peluang, kepercayaan diri muncul. Pertahanan juga bagus. Bukan hanya di penyisihan tapi di 8 besar," tandasnya. (Mur) 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved