Cerita Mbah Sarno, Veteran Asal Gunungkidul yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Kini Dapat Rumah Baru

Dia melanjutkan, begitupun dengan uang pensiunan veteran Mbah Sarno sudah bisa diurus secara keseluruhan administrasinya.

"Alhamdulillah, hak pensiunnya juga sudah turun. Bulan depan sudah bisa diambil, itu bisa  diambil di Taspen. Semoga bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari Mbah Sarno,"ungkapnya.

Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Deddy Suryadi juga mengucapkan terimakasih atas kolaborasi dan sinergi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Bulog, serta dari Taspen yang telah mendukung program dari Kodam IV/Diponegoro.

Sementara itu, Government Relations Specialist Tata Logam Tower Daniel Gilrandy mengatakan proses pembangunan rumah Mbah Sarno membutuhkan waktu sekitar dua bulan. 

Rumah yang dibangun menggunakan model Domus (rumah metal)  yakni rumah permanen yang diklaim tahan gempa.

Adapun, rumah yang dibangun tipe 38, dengan  bagian rumah terdiri dari 1 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, dapur, dan kamar mandi.  

"Jadi, kontruksi ini dibangun dengan bahan ramah lingkungan. Dan teknologi kami sudah diuji oleh Puskim dari  Kementerian PUPR  dan sudah lolos rumah ini tahan gempa. Bahkan, kami dipercaya Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) untuk penyedia rumah anti bencana. Jadi, rumah ini sudah standarisasi rumah layak huni,"tandasnya. (*)