Berita Gunungkidul Hari Ini
7 Titik Aliran Sungai Oyo di Gunungkidul Tercemar Sampah Rumah Tangga hingga Zat kimia
Tujuh aliran sungai yang tercemar itu meliputi wilayah Semin, Besole, Pancuran, Getas, Ngalang, Widoro, dan Pentung.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul melakukan uji kualitas air di sejumlah aliran yang dilintasi Sungai Oyo.
Dari hasil laboratorium itu mengungkapkan sebanyak tujuh aliran Sungai Oyo dinyatakan tercemar oleh limbah manusia dan zat kimia.
Pengawas Lingkungan Hidup DLH Gunungkidul Fitri Iswinayu mengatakan tujuh aliran sungai yang tercemar itu
meliputi wilayah Semin, Besole, Pancuran, Getas, Ngalang, Widoro, dan Pentung.
"Namun, pencemaran di tujuh aliran sungai ini masih dalam kategori ringan, dengan standar baku mutu mengacu pada pemanfaatan untuk rekreasi air, budidaya ikan air tawar, peternakan, dan irigasi tanaman,"ujarnya Minggu (3/11/2024).
Ia menuturkan, uji laboratorium meliputi sejumlah parameter, antara lain melihat kondisi suhu hingga zat kimia yang terkandung meliputi TSS, pH, DO, BOD, COD, Total Fosfat, NO3, Fecal Coli, minyak lemak, TDS, NO2, NH3, SO4, Cl, MBAS, Fe, Mn, Cu, Pb, Cd, dan Ni.
"Dari pencemaran air tersebut sebagian besar berasal dari aktivitas rumah tangga, limbah manusia, zat kimia dari laundry, pertanian, serta limbah industri,ucapnya.
Sementara, ia menambahkan, dari temuan hasil pengujian indeks kualitas air di beberapa aliran sungai Oyo tadi, juga didapati tujuh aliran sungai yang memenuhi baku mutu. Yakni, aliran sungai di wilayah Karangtengah, Watusigar, Gedangan, Blimbing, Wareng, Bleberan, dan Jelok.
"Sejauh ini kualitas air sungai di Gunungkidul masih dalam kategori standar. Kami rutin melakukan pengujian kualitas air permukaan baik di hulu, tengah, dan hilir aliran sungai. Dan, di Gunungkidul,hanya memiliki satu sungai besar, yakni Sungai Oyo,”papar dia.
Terpisah, Kepala DLH Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan pihaknya berupaya untuk menjalankan berbagai program untuk menjaga kualitas baku mutu air di aliran sungai.
Di antaranya, program kali bersih yang bermitra dengan kelompok pemerhati kali serta sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga pelestarian sungai.
"Namun itu semua perlu dukungan semua lapisan masyarakat pentingnya kesadaran dalam upaya mengurangi polutan pencemar air, seperti menghindari pembuangan sampah di sungai dan menjaga vegetasi untuk melestarikan ekosistem sungai,"pungkasnya ( Tribunjogja.com )
| Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
|
|---|
| Polres Gunungkidul bersama BKSDA DIY Tanam 2400 Pohon untuk Makanan MEP |
|
|---|
| Libur Nataru, Dispar Gunungkidul Targetkan 101 Ribu Kunjungan Wisatawan |
|
|---|
| Kuatkan Diseminasi Informasi, Pemkab Gunungkidul bersama LPP RRI Jalin Sinkronisasi Media |
|
|---|
| Pemkab Gunungkidul Gelar Konser Kebangsaan Pentas Bhinneka Tunggal Ika |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.