MAN UNITED: Kata Jose Mourinho Soal Ruben Amorim

TRIBUNJOGJA.COM - Mantan pelatih Manchester United Jose Mourinho yakin bahwa Ruben Amorim mampu melatih klub mana pun di Liga Eropa.

Manchester United dikabarkan selangkah lagi mengumumkan pelatih baru pengganti Erik ten Hag yang dipecat, di mana Ruben Amorim akan men jadi pelatih baru MU.

Ten Hag baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada bulan Juli, tetapi pelatih asal Belanda itu kini telah hengkang menyusul serangkaian hasil buruk.

Ia hanya meraih empat kemenangan dalam 14 pertandingan pembukaan di semua kompetisi musim ini.

Kekalahan 2-1 akhir pekan lalu melawan West Ham United di Liga Inggris menjadi laga terakhirnya bersama MU.

Pelatih berusia 54 tahun itu meninggalkan Old Trafford setelah dua setengah tahun bertugas dan meninggalkan Setan Merah di posisi ke-14 klasemen Liga Primer dan juga posisi ke-21 dari 36 tim yang berlaga di Liga Europa.

Ruud van Nistelrooy, yang disebut enggan menggantikan Ten Hag secara permanen, telah ditempatkan sebagai penanggung jawab sementara sementara pelatih permanen direkrut oleh Man United.

Performa Amorim 

Semakin besar kemungkinan bahwa orang yang akan menggantikan Ten Hag di Man United adalah bos Sporting yang dinilai tinggi, Amorim, yang pada prinsipnya diduga telah setuju untuk mengambil alih kendali di Old Trafford.

Di usianya yang baru 39 tahun, Amorim telah meraih banyak kesuksesan di negara asalnya, Portugal, selama empat setengah tahun melatih Sporting, dengan memenangi 71,73 persen dari 237 pertandingannya.

Amorim juga telah memenangkan lima trofi bersama Sporting, termasuk gelar Primeira Liga 2020-21 dan 2023-24 dan kemudian dikaitkan beberapa kali dengan kepindahan ke Inggris.

Klub-klub seperti Liverpool dan West Ham diyakini berminat kepada Amorim pada musim panas, sedangkan Manchester City juga telah dikaitkan dengan pelatih muda tersebut.

Namun, kini ia tampaknya akan mengikuti jejak rekan senegaranya Mourinho, yang pernah melatih Manchester United antara Mei 2016 dan Desember 2018.

Amorim menjalani magang di bawah asuhan Mourinho di Man United pada tahun 2018, yang berlangsung pada awal karier kepelatihannya tak lama sebelum mengambil alih klub liga bawah Casa Pia di tahun yang sama.

Kata Mourinho soal Amorim 

Mourinho, yang sekarang menangani klub Turki Fenerbahce, telah memuji kualitas Amorim dan menyatakan pada bulan Mei bahwa pelatih Sporting tersebut mampu menangani klub mana pun di liga mana pun di dunia sepakbola.

"Itu juga pertanyaan yang tidak seharusnya saya jawab, tetapi apa yang bisa saya katakan? Saya menyukainya (Amorim) sebagai pribadi, saya menyukainya sebagai pelatih," kata Mourinho kepada Mais Futebol.

"Saya rasa dia punya syarat untuk bisa melatih di liga mana pun dan dia punya syarat untuk bisa melatih di klub mana pun, tapi dia berada di liga yang bagus dan dia berada di klub besar.

"Keputusan ada di tangannya dan terserah pada klub yang menginginkannya atau tidak, untuk meyakinkannya dengan lebih banyak atau lebih sedikit argumen.

"Yang jelas dari sisi saya adalah saya menyukai orangnya dan saya menyukai pelatihnya."

Amorim, yang memiliki kontrak di Sporting hingga 2026, menolak untuk menanggapi spekulasi yang mengaitkannya dengan pekerjaan di Manchester United ketika ditanyai wartawan pada hari Senin, tak lama setelah pemecatan Ten Hag dikonfirmasi.

Siapa Ruben Amorim?

Setelah memecat Erik ten Hag, Manchester United langsung mendekati pelatih Sporting Lisbon, Ruben Amorim.

Namun, asisten pelatih Ruud van Nistelrooy akan menggantikan Ten Hag sebagai pelatih sementara Setan Merah.

Sebelumnya, Ruben Amorim, yang berusia 39 tahun, telah dibidik oleh banyak klub selama waktunya di Portugal.

Sebagai informasi, ia bisa saja meninggalkan Sporting musim lalu sebelum pembicaraan dengan Liverpool dan West Ham United gagal.

Bahkan, Amorim juga telah dikaitkan dengan calon pengganti Pep Guardiola di Manchester City.

Namun, untuk kedua kalinya dalam karier manajerial yang relatif singkat, seseorang kini siap membayar klausul pelepasannya yang bernilai delapan digit.

Apakah Ruben Amorim akan menjadi pelatih yang tepat untuk Manchester United?

Seperti banyak pelatih top sebelumnya, cedera memaksa Amorim pensiun dini, yang membuatnya memilih jalur sebagai pelatih.

Dalam perjalanannya menanjak, ia bahkan menghabiskan seminggu bersama rekan senegaranya Jose Mourinho di Manchester United, sembari menggabungkan waktu belajar dengan waktu di lapangan latihan.

Setelah kariernya yang gemilang sebagai pemain, di mana ia memenangkan tiga gelar bersama Benfica dan satu Piala Dunia bersama Portugal, Amorim pertama kali menjadi berita utama sebagai pelatih saat menguasai Primeira Liga pada tahun 2020.

Setelah dipromosikan dari tim 'B' klub, pemain yang saat itu berusia 35 tahun itu memberikan dampak yang luar biasa di Braga.

Ia mencatakan 10 kemenangan dari 13 pertandingan dan mengangkat Taca da Liga sebelum Sporting menyasarnya untuk mengontraknya.

Hingga akhirnya, klub Lisbon tersebut rela membayar 10 juta euro (£8,6 juta) untuk jasanya.

Jumlah itu merupakan biaya transfer tertinggi ketiga untuk seorang manajer saat itu, tetapi itu terbukti sebagai investasi yang berharga mengingat bagaimana peristiwa telah terjadi sejak itu.

Meskipun Sporting kehilangan Bruno Fernandes ke United tak lama sebelum kedatangan Amorim, tim yang terdiri dari beberapa pemain yang kemudian tampil mengesankan di Liga Premier menantikan kepemimpinan yang akan membawa mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Pedro Porro, sekarang di Tottenham Hotspur, Matheus Nunes (Manchester City) dan Joao Palhinha (Bayern Munchen, via Fulham) semuanya meningkatkan permainan mereka, begitu pula bek kiri Paris Saint-Germain saat ini, Nuno Mendes.

Amorim memanfaatkan pemain-pemain berbakat tersebut, membawa disiplin dan struktur ke klub yang sebelumnya kacau, sehingga berhasil mempersembahkan gelar liga pertama dalam 19 tahun: Sporting memulai 32 pertandingan tak terkalahkan, meninggalkan rival domestik Porto dan Benfica di belakang mereka.

Kemudian, mereka mengamankan tempat di babak 16 besar Liga Champions untuk kedua kalinya hingga saat ini, membuktikan bahwa metode pelatih pemula mereka dapat diterapkan di panggung besar.

Setelah kehilangan beberapa bintang lagi, termasuk gelandang United Manuel Ugarte, yang pindah ke PSG; Amorim membangun kembali timnya, sebelum membawa Lions meraih posisi pertama pada musim 2023-2024.

Skuadnya saat ini dipenuhi banyak pemain lokal, selain duo Skandinavia yang menonjol Morten Hjulmand dan Viktor Gyokeres dan juara bertahan tersebut telah memenangi seluruh sembilan pertandingan Primeira Liga sejauh musim ini.

Prospek formasi Amorim di MU

Baik penggemar maupun pakar sering mengungkapkan rasa frustrasi terhadap taktik Erik ten Hag, heran dengan penampilan timnya yang tidak meyakinkan. 

Sebaliknya, Ruben Amorim memiliki gaya bermain yang jelas, meskipun gaya yang konon membuatnya kehilangan kesempatan untuk melatih Liverpool.

Dasar formasi tim Amorim sejauh ini adalah tiga bek yang tangguh, biasanya sebagai bagian dari formasi 3-4-3 saat menguasai bola; saat bertahan, bisa berubah menjadi hampir 5-2-3.

Meski begitu, ia jauh dari kata keras kepala, dan menunjukkan fleksibilitas yang cukup untuk mengecoh lawan-lawan utama, terutama di kompetisi Eropa, di mana setiap kelemahan yang akan dieksploitasi.

Bermain dengan garis pertahanan tinggi, Sporting menunjukkan mentalitas yang tak kenal takut; saat kehilangan bola, mereka menekan secara agresif dan kemudian mencoba melakukan serangan balik.

Meski terinspirasi oleh mantan pelatih Benfica, Jorge Jesus, seorang pecinta serangan habis-habisan, ia juga menggabungkan sebagian pragmatisme Mourinho, yang menunjukkan bahwa ia bukanlah seorang idealis yang terlalu hebat untuk berkembang di Liga Premier.

Dilengkapi dengan serangan yang cepat dan terampil, meskipun kurang percaya diri dalam penyelesaian akhir atau umpan akhir, Amorim tampaknya diperlengkapi dengan baik untuk mengeluarkan yang terbaik dari Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, Alejandro Garnacho dan rekan-rekannya.

Amorim cocok untuk MU?

Di balik semua pembicaraannya tentang trofi, Erik ten Hag meninggalkan Manchester United dengan posisi ke-14 di klasemen Liga Inggris, setelah hanya menang tiga kali dari sembilan pertandingan pertama mereka musim ini.

Jadi, Amorim akan kembali mewarisi tim yang butuh perbaikan cepat, datang tepat sebelum jeda internasional yang akan memberinya kesempatan untuk beradaptasi.

Meski belum berusia 40 tahun, ia telah membangun reputasi sebagai pemimpin dalam menghadapi kesulitan, dengan cepat membalikkan keadaan di dua peran pertamanya.

Ia juga terkenal karena mengembangkan bakat muda, membimbing sejumlah lulusan akademi Sporting ke tim utama dan membentuk mereka menjadi pemain senior, mengingat skuad MU saat ini, hal itu dapat mengeluarkan yang terbaik dari Garnacho, Kobbie Mainoo, dkk.

Yang terpenting, Amorim berbicara bahasa Inggris dengan baik dan jauh lebih nyaman bergaul dengan pers ketimbang Ten Hag yang temperamental, yang datang dari Eredivisie tanpa keterampilan PR halus yang dibutuhkan oleh pelatih modern Manchester United.

Pendukung Sporting, yang akan bersedih melihatnya pergi, namun sudah menduga kepergiannya, menggambarkan arah yang jelas, ambisi baru, dan fokus di bawah pengawasannya.

Sementara itu, media Portugal memuji konferensi persnya sebelum dan sesudah pertandingan, yang umumnya dilakukan dengan cara yang tenang dan objektif, dengan pesan yang jelas dan efektif.

Mungkin penilaiannya perlu dipertanyakan dalam satu hal: pada tahun 2021, saat pertama kali dikaitkan dengan United, Amorim menyarankan pelatih lawan Sporting berikutnya di Liga Champions, Ajax, dengan mengatakan: "United harus mengontrak Ten Hag, dan sekarang juga!"