Tiga Pemain PSIM Yogyakarta Dipanggil Timnas U-20, Seto Ingin Maksimalkan Pemain yang Tersisa

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tiga punggawa PSIM Yogyakarta dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Tim Nasional U-20 arahan Indra Sjafri di Bali.

Tiga pemain yang dipanggil ini yakni Arlyansyah Abdulmanan (19), Figo Dennis (18) dan Ousmane Maiket (17). Ketiganya akan mengikuti pemusatan latihan mulai 27 Oktober hingga 25 November 2025.

Talenta muda Laskar Mataram ini dipanggil mengikuti TC oleh Indra Sjafri untuk persiapan berlaga di Piala Asia U-20 2025 China mendatang.

Adapun Piala Asia U-20 ini akan berlangsung di Negeri Tirai Bambu pada 6-23 Februari 2025.

Pemanggilan tiga pemain muda ini jelas menguras kedalam skuad PSIM Yogyakarta.

Terutama di sektor pemain U-21 untuk menghadapi putaran kedua fase grup Liga 2 2024/2025 yang dimulai pada 16 November mendatang.

Juru taktik Laskar Mataram harus memutar otak untuk menyusun komposisi terbaik selama jeda kompetisi sebelum berlaga di putaran kedua fase grup.

Baca juga: Belum Puas dengan Top Skor Sementara Liga 2, Rafinha Ingin Bawa PSIM Yogyakarta Naik Kasta

"Memang ada beberapa kendala yang mesti kita perbaiki dengan pemain U-21," ujar pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro, Selasa (29/10/2024).

Seperti diketahui, di kompetisi kasta kedua musim ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat regulasi mewajibkan setiap klub memainkan pemain U-21.

Dengan dipanggilnya tiga pemain muda itu membuat stok pemain muda Tim Parang Biru menjadi terbatas. 

Apalagi, Muhammad Fariz (20) talenta muda andalan di awal musim ini juga sedang berjuang sembuh dari cedera bahu kiri yang menimpa.

Praktis kini, Seto Nurdiyantoro hanya punya tiga stok pemain muda yakni, Fajar Akhmad Khusen (19), Tegar Islami (18) dan Frezy Al-Hudaifi (20).

Meski begitu, pelatih berlisensi AFC Pro itu tak mau ambil pusing dengan menipisnya stok pemain muda.

Selama masa jeda kompetisi, Seto bakal menyiapkan strategi untuk memaksimalkan talenta muda yang tersedia.

"Kita akan coba maksimalkan yang ada dan itu regulasi," tukas Seto. (Mur)