Pantun Hari Ini

Pantun Untuk Yang Beraninya Berjamaah Ngomong di Belakangmu, Santai Kawan, Tahan Emosimu, Cakep!

Pantun Untuk Yang Beraninya Berjamaah Ngomong di Belakangmu, Santai Kawan, Tahan Emosimu, Cakep!

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Yudha Kristiawan
Dokumentasi Humas Pemkab Kulon Progo
Ilustrasi : Pantun Untuk Yang Beraninya Berjamaah Ngomong di Belakangmu, Santai Kawan, Tahan Emosimu, Cakep! 
  • Pantun Untuk Yang Beraninya Berjamaah Ngomong di Belakangmu, Tenang Jangan Emosi Dulu, Cakep!

TRIBUNJOGJA.COM -  Pantun digunakan sebagai bentuk ekspresi sastra lisan dalam budaya Melayu. 

Pantun terdiri atas empat baris atau larik, setiap lariknya memiliki delapan sampai dua belas suku kata dengan rima. 

Pantun lazimnya menggunakan metafora, kiasan atau perbandingan,untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan gaya yang indah dan berima. 

Berikan Pantun Ini Untuk Mereka Yang Beraninya Berjamaah Ngomong di Belakangmu : 

main gitar Bersama sama
bernyanyi tertawa Bahagia
di depan saya berlagak seirama
di belakang benci begitu hebatnya
 
makan kacang dibuang kulitnya
jangan lupa sampah plastiknya
mau heran tapi Namanya manusia
bilangnya apa faktanya beda

tebak tebak buah pepaya
masak di pohon manis rasanya
semoga anda sehat selamanya
meski beraninya di belakang mencela

malam hari bulan purnama
bintang bintang nan jauh di sana
tak mengapa di belakang anda cela
tetap kudoakan sehat Sentosa

Ilustrasi- Kunjungan wisatawan di Candi Borobudur
Ilustrasi- Kunjungan wisatawan di Candi Borobudur (Istimewa)

meneladani sumpah pemuda
pemuda berani bela negara
kalau beda bisa tatap muka
kenapa fitnah karena benci semata

hari minggu enaknya baca buku
bisa juga buat layangan dengan sebilah bambu
bila aku salah ucap maafkan daku
ajaran ibuku minta maaf lebih dulu

Rasa sayang rupanya dimakna benci melulu
padahal maksudku bukan begitu
baiklah aku pamit lebih dulu
salam sayang dan pastinya rindu

buah mangga buah papaya
buah delima tak kalah manisnya
saya tahu anda menebar benci bersama sama
tetap kudoakan banyak rejekinya

selamat malam para pujangga
tetap tenang merangkai kata
bila ada yang buruk sangka
tetap doakan sehat dan masuk surga (*yud)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved