Kunci Jawaban

Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 4: Merawat Tradisi Lokal dan Kebinekaan Halaman 133-135

Pancasila yang prinsipnya mendukung kemanusiaan dan persatuan dapat menjadi landasan untuk merayakan perbedaan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Capture Buku Pelajaran PPKN Kelas XI Kurikulum Merdeka
PPKN KELAS 11 (21) 

TRIBUNJOGJA.COM - Perhatikan penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN kelas XI yang diterbitkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Berikut ini penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN Kelas 11 Unit 4 : Merawat Tradisi Lokal dan Kebinekaan Halaman 133-135 Kurikulum Merdeka.

Siswa diharapkan mengerjakan soal – soal terlebih dahulu dan menggunakan kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dengan dampingan orang tua.

Bagian 3 : Bhinneka Tunggal Ika |Unit 4 : Merawat Tradisi Lokal dan Kebinekaan

PPKN KELAS 11 (21)

Uji Pemahaman | Halaman : 133-135

Untuk mengetahui sejauh mana pemahamanmu tentang unit ini, jawablah pertanyaan berikut:

a. Apa tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam upayanya melestarikan tradisi lokal? Cara apa yang bisa ditempuh agar tantangan tersebut bisa diatasi? 

Jawaban : Generasi muda menghadapi beberapa tantangan dalam upaya melestarikan tradisi lokal, antara lain:

1. Dampak globalisasi : Dalam banyak kasus, budaya global mendominasi dan tradisi lokal tampak kurang menarik dan relevan.

2. Kurangnya pengetahuan : Banyak generasi muda yang kurang terdidik mengenai tradisi dan nilai-nilai budaya mereka.

3. Aksesibilitas : Beberapa tradisi mungkin sulit diakses karena kurangnya sumber daya atau dukungan masyarakat.

4. Stereotip dan Prasangka : Beberapa tradisi mungkin dianggap kuno atau tidak sesuai dengan tren modern, dan generasi muda mungkin enggan mengadopsinya.

Baca juga: Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 2 : Kolaborasi Budaya Halaman 121

Ada beberapa cara untuk mengatasi tantangan ini:

1. Pendidikan dan kesadaran : Meningkatkan pendidikan tentang budaya lokal di sekolah dan masyarakat, termasuk lokakarya dan seminar .

2. Kolaborasi dengan teknologi : Gunakan media sosial dan teknologi untuk mempromosikan dan mencatat tradisi lokal dan menjadikannya lebih menarik bagi generasi muda.

3. Pemberdayaan Masyarakat : Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan penyelenggaraan acara kebudayaan.

4. Menciptakan Ruang Kreatif : Mendorong generasi muda untuk merangkul dan berinovasi dengan tradisi lokal melalui seni, musik, mode, dan banyak lagi yang terinspirasi oleh budaya lokal.

5. Pendampingan : Menghubungkan generasi muda dengan aktivis budaya dan pengrajin lokal untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman langsung.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memudahkan generasi muda dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi lokal.

 

b. Menurut kalian, masuknya berbagai kebudayaan asing ke Indonesia, apakah menjadi sebab lunturnya kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan nusantara? Berikan penjelasan! 

Jawaban : Masuknya berbagai budaya asing ke Indonesia mungkin menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kecintaan generasi muda terhadap budaya Indonesia, namun dampaknya mungkin berbeda.

Berikut beberapa penjelasannya: 

1. Dampak Globalisasi : Globalisasi membawa derasnya arus informasi dan budaya asing, sehingga generasi muda dihadapkan pada tren dan gaya hidup yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, mereka mungkin lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan budaya lokal.

2. Persepsi Modernitas : Budaya asing sering kali dianggap lebih modern atau "up to date", sedangkan budaya lokal terkadang dianggap lebih tua.

Hal ini dapat menyebabkan generasi muda merasa malu dan kurang tertarik untuk melestarikan tradisi.

3. Keterbatasan Pengetahuan : Banyak anak muda yang kurang terdidik tentang budaya Indonesia sehingga tidak  memahami nilai dan pentingnya warisan budaya ini.

4. Media dan Hiburan : Dominasi media dan hiburan asing, seperti film dan musik, dapat mengalihkan perhatian generasi muda dari produk budaya lokal.

Konten lokal mungkin tidak mendapat perhatian sebanyak produk internasional populer. Namun, ada aspek positif dari pertukaran budaya ini.

1. Inovasi dan Kreasi : Pengenalan budaya asing dapat merangsang kreativitas.

Generasi muda dapat memadukan unsur budaya lokal dan asing untuk menciptakan bentuk budaya baru dengan tetap menghormati tradisi masing-masing.

2. Peluang  Belajar : Budaya asing  memberikan perspektif  dan peluang belajar baru.

Memahami perbedaan budaya memungkinkan generasi muda untuk lebih memahami keragaman dan nilai-nilai budaya lokal.

3. Kesadaran Global : Interaksi dengan budaya asing dapat meningkatkan kesadaran global, sehingga mendorong generasi muda untuk menghargai dan melestarikan budaya mereka sendiri sebagai bagian dari identitas nasional.

Budaya asing mungkin mempengaruhi keterikatan generasi muda terhadap budaya Indonesia, namun secara keseluruhan, dengan pendekatan yang tepat, interaksi ini bisa menjadi peluang untuk memperkuat identitas budaya mereka.

 

c. Sebagai jati diri bangsa Indonesia, bagaimana caranya agar Pancasila bisa menjadi pegangan untuk berkolaborasi dengan tradisi atau budaya dari bangsa lain?

Jawaban : Agar Pancasila dapat menjadi pedoman kerjasama dengan tradisi dan budaya negara lain, maka dapat dilakukan beberapa langkah: 

1. Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila : Pendidikan  nilai-nilai Pancasila wajib dilakukan melalui masyarakat.

Hal ini untuk membantu generasi muda memahami pentingnya nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan keadilan ketika berinteraksi dengan budaya yang berbeda.

2. Mempromosikan dialog antarbudaya : Menciptakan ruang  dialog dan pertukaran budaya dapat mendorong saling pengertian dan menghormati perbedaan.

Hal ini dapat dilakukan melalui acara budaya, seminar dan festival yang melibatkan berbagai komunitas.

3. Menghargai Keberagaman : Mendorong pemahaman bahwa keberagaman budaya merupakan kekayaan bangsa yang patut dihormati.

Pancasila yang prinsipnya mendukung kemanusiaan dan persatuan dapat menjadi landasan untuk merayakan perbedaan.

4. Kerjasama dalam kegiatan bersama : Menyelenggarakan proyek dan kegiatan yang melibatkan kolaborasi  budaya lokal dan  asing, seperti: 

Seni, musik, dan kuliner yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila.

Baca juga: JAWABAN DAN SOAL PPKN Kelas 11 Unit 1: Identitas Globalisasi

5. Pengembangan Kreativitas Kebudayaan : Mendorong seniman dan pekerja budaya untuk menciptakan karya yang memadukan unsur budaya lokal dan asing dengan tetap menghormati prinsip Pancasila.

6. Media Sosial dan Teknologi : Pemanfaatan platform digital untuk mempromosikan dan mendiskusikan nilai-nilai Pancasila dan keberagaman budaya serta  menjangkau khalayak yang lebih luas.

7. Pendidikan Multikultural : Mengintegrasikan pendidikan multikultural ke dalam kurikulum untuk secara aktif dan penuh hormat mengajarkan tentang keragaman budaya nasional dan internasional.

Langkah-langkah tersebut menjadikan Pancasila  sebagai landasan yang kuat dalam membangun kerja sama dan kolaborasi  budaya Indonesia dengan budaya lain sekaligus menjaga jati diri bangsa.

 

( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved