Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C: Sebaran Flora Fauna Indonesia

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C tentang Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Dari hujan tropis yang lebat hingga sabana yang luas, Indonesia memiliki kekayaan hayati yang luar biasa. 

Keanekaragaman hayati ini tidak hanya menjadi kekayaan bangsa, tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya. 

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 Keragaman Hayati.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia, menerapkan konservasi untuk kelestarian flora dan fauna, serta menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia.  

Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit C

Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia

Apakah di antara Tribunners pernah mendengar atau membaca istilah Garis Weber dan Garis Wallace?

Garis Wallace merupakan garis khayal yang memisahkan persebaran fauna Indonesia bagian barat atau asiatis dengan fauna Indonesia tengah atau peralihan. 

Garis Weber adalah garis khayal yang memisahkan persebaran fauna Indonesia tengah atau peralihan dengan fauna Indonesia Timur atau australis.

1. Persebaran Flora Indonesia

Sesuai dengan wilayah dan karakteristiknya, sebaran flora dapat dibedakan menjadi tiga kawasan utama.

a. Flora Sumatra-Kalimantan, wilayah ini sebagian besar bercorak hujan tropis. 

b. Flora Jawa-Bali, wilayah ini memiliki curah hujan, suhu dan kelembaban yang bervariasi.

c. Flora Kepulauan Wallacea, wilayah ini memiliki sifat iklim yang lebih kering dengan kelembaban udara lebih rendah dibandingkan dengan wilayah Indonesia lainnya, kecuali di sekitar Kepulauan Maluku.

d. Flora Papua, sebagian besar kondisi iklim di wilayah Papua didominasi tipe iklim hujan tropis.

 

2. Persebaran Fauna Indonesia

Pola persebaran fauna Indonesia tidak jauh berbeda dengan pola persebaran tumbuhan, yaitu terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu bagian barat, tengah, dan timur.

Jenis fauna Indonesia bagian tengah sering disebut sebagai fauna khas Indonesia (fauna Kepulauan Wallacea).

a. Wilayah Fauna Indonesia Barat

Wilayah fauna Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. 

Region fauna ini disebut wilayah Fauna Dangkalan Sunda.

b. Wilayah Fauna Indonesia Tengah

Wilayah fauna Indonesia Tengah juga disebut fauna Kepulauan Wallacea. 

Region ini meliputi pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 2 Unit B.1: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

c. Wilayah Fauna Indonesia Timur

Wilayah fauna Indonesia Timur disebut juga fauna Dangkalan Sahul. 

Fauna di wilayah ini menyebar di kepulauan Papua dan pulau-pulau kecil sekitarnya. 

Karakteristik hewan di wilayah tersebut memiliki kesamaan dengan fauna negara bagian Australia sehingga wilayah ini disebut juga Zona Australis.

 

3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sebaran Flora dan Fauna

a. Iklim 

Berbagai jenis tumbuhan dan hewan tumbuh dan berkembang biak di permukaan Bumi dengan persyaratan hidup tertentu.

Persyaratan hidup tersebut berkaitan dengan tipe iklim, tanah, dan unsur alam lainnya yang diperlukan oleh tumbuhan dan hewan tersebut.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di Indonesia, antara lain:

a. Iklim

Iklim menggambarkan keadaan rata-rata suhu udara, curah hujan, penyinaran matahari, kelembaban, dan tekanan udara dalam waktu yang lama di wilayah yang luas.

Sebaran tipe iklim yang berbeda-beda di permukaan Bumi menyebabkan jenis tumbuhan dan hewan juga berbeda.

b. Curah Hujan

Hujan merupakan fenomena alam berupa perubahan titik-titik air menjadi air yang jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi.

Sebaran curah hujan yang tidak merata mengakibatkan tumbuhan yang berada di suatu daerah berbeda-beda. 

Pada dasarnya, wilayah dengan curah hujan tinggi memiliki keragaman tanaman lebih bervariasi dari pada wilayah yang bercurah hujan rendah.

c. Topografi

Ketinggian tempat (topografi) mempengaruhi perubahan suhu udara. 

Semakin tinggi suatu tempat semakin rendah suhu udaranya (udara makin dingin), begitu sebaliknya. 

Oleh karena itu ketinggian suatu tempat berpengaruh terhadap suhu udara suatu wilayah.

d. Tanah

Tanah merupakan media hidup utama berbagai jenis flora di muka bumi.

Tanah memiliki struktur dan tekstur yang berpengaruh pada kesuburannya.

Selain itu, tanah juga memiliki suhu tertentu yang berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalamnya.

e. Manusia, Hewan, dan Tumbuh-Tumbuhan

Selain faktor alam, faktor lain yang memengaruhi sebaran flora dan fauna ialah manusia, hewan dan tumbuhan. 

Manusia memiliki kemampuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mengubah lingkungan dengan memindahkan tumbuhan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Tanah yang subur memungkinkan terjadi perkembangan kehidupan tumbuh-tumbuhan dan juga memengaruhi kehidupan faunanya. 

 

Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan anugerah yang tidak ternilai. 

Namun, habitat alami banyak flora dan fauna semakin terancam akibat aktivitas manusia. 

Mari kita jadikan pengetahuan ini sebagai langkah awal untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan generasi mendatang. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 2 Unit B.3: Pengelolaan SDA Berkelanjutan

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved