Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 3 : Interaksi Budaya Nusantara di Kancah Dunia Halaman : 123-125

TRIBUNJOGJA.COM - Perhatikan penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN kelas XI yang diterbitkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Berikut ini penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN Kelas 11 Unit 3 : Interaksi Budaya Nusantara di Kancah Dunia, Halaman : 123-125 Kurikulum Merdeka.

Siswa diharapkan mengerjakan soal – soal terlebih dahulu dan menggunakan kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dengan dampingan orang tua.

Bagian 3 : Bhinneka Tunggal Ika | Unit 3 : Interaksi Budaya Nusantara di Kancah Dunia

Aktivitas Belajar | Halaman : 123-125

a. Apa yang terlintas di benak kalian melihat kedua gambar tersebut?

Jawaban : Ketika saya melihat dua foto ini, yang terlintas di benak saya adalah: 

1. Pentingnya kebersihan lingkungan: Foto ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat yang memiliki potensi wisata seperti pantai.

2. Dampak Aktivitas Manusia: Pantai yang dipenuhi sampah menunjukkan dampak negatif dari tindakan manusia, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

3. Kesehatan Ekosistem: Meskipun pantai yang bersih mencerminkan ekosistem yang sehat,  pantai yang tercemar dapat berdampak negatif pada flora laut, fauna, dan  kesehatan manusia.

4. Tanggung Jawab Bersama: Gambar ini mengingatkan kita bahwa  kebersihan pantai adalah tanggung jawab bersama baik  individu, masyarakat, dan pemerintah.

5. Potensi Wisata: Pantai yang bersih dapat menarik wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat, namun pantai yang kotor dapat menurunkan minat wisatawan.

6. Kesadaran Sosial: Gambar ini dapat menjadi pemicu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tindakan dan perlindungan lingkungan.

Secara keseluruhan, kedua angka ini membandingkan dampak positif dari perilaku bertanggung jawab dengan dampak negatif dari tidak adanya tindakan kita terhadap lingkungan.

Baca juga: Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 2: Kolaborasi Budaya Halaman 113-115

b. Apa perbedaan yang mencolok di antara kedua gambar tersebut? 

Jawaban : Perbedaan mencolok antara gambaran pantai yang bersih dan pantai yang penuh sampah dapat dilihat dari beberapa aspek: 

1. Kebersihan: Pantai yang bersih bebas dari sampah dan polusi; terlihat rapi dan terawat, dengan berbagai macam sampah berserakan sehingga terlihat kotor dan tidak terurus.

2. Kondisi Lingkungan: Pantai yang bersih biasanya memiliki air  jernih, pasir  putih, dan ekosistem yang sehat, sedangkan pantai yang kotor  memiliki air keruh yang mungkin tampak tidak sehat .

3. Atraksi Wisata: Pantai yang bersih lebih menarik wisatawan dan menciptakan suasana menyenangkan dan nyaman, sedangkan pantai yang penuh sampah dapat mengurangi daya tarik dan pengalaman pengunjung.

4. Dampak Ekosistem: Pantai yang bersih mendukung kehidupan laut dan keseimbangan ekosistem, namun pantai yang tercemar dapat merusak habitat dan mengancam berbagai spesies.

5. Kesan visual: Secara visual, pantai yang bersih memberikan kesan tenang dan asri, sedangkan pantai yang kotor memberikan kesan negatif dan merusak pemandangan.

6. Tanggung Jawab Manusia: Gambaran pantai yang bersih menunjukkan hasil  kesadaran dan tanggung jawab manusia terhadap perlindungan lingkungan, sedangkan pantai yang kotor mencerminkan kurangnya perhatian dan tindakan  individu atau masyarakat.

Perbedaan-perbedaan ini menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampaknya terhadap ekosistem dan pengalaman manusia.

c. Mengapa terjadi perbedaan yang sangat mencolok di antara dua gambar tersebut? 

Jawaban : Perbedaan mencolok antara kedua gambar pantai tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut: 

1. Kesadaran lingkungan: Biasanya pantai yang bersih  dikelola oleh pemerintah dan pihak berwenang setempat yang sadar sepenuhnya akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Sebaliknya, pantai yang kotor mungkin kurang mendapat perhatian dan pendidikan.

2. Aktivitas Manusia: Pantai yang dipenuhi sampah seringkali disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab, seperti membuang sampah sembarangan dan kurangnya fasilitas pembuangan sampah yang layak.

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Pantai yang bersih didukung oleh program pengelolaan lingkungan yang baik, termasuk penegakan hukum terkait kebersihan dan konservasi.

Di sisi lain, pantai yang kotor mungkin kurang dikelola secara efektif.

4. Aksesibilitas dan Popularitas: Pantai yang  sering dikunjungi wisatawan tanpa pengelolaan yang baik cenderung  kotor dan kotor, namun hanya sedikit yang mengetahui pantai yang sepi atau kurang  ramai mungkin lebih baik dijaga kebersihannya.

5. Fasilitas Pengolahan Sampah: Ketersediaan wadah sampah dan fasilitas pengolahan sampah yang memadai mempunyai dampak yang besar.

Pantai yang bersih cenderung memiliki fasilitas yang lebih baik, sedangkan pantai yang kotor mungkin tidak memiliki fasilitas tersebut.

6. Persepsi Masyarakat: Sikap dan budaya masyarakat sekitar juga berperan.

Masyarakat yang menjunjung tinggi kebersihan cenderung menjaga lingkungan, sedangkan masyarakat yang tidak terlalu peduli dapat mencemari pantai.

Perbedaan tersebut menyoroti pentingnya peran individu, komunitas, dan pemerintah dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

d. Bagaimana cara mengubah situasi gambar yang ada di samping kanan agar menjadi gambar seperti pada situasi yang ada di sebelah kiri? 

Jawaban : Untuk mengubah keadaan pantai yang kotor menjadi pantai yang bersih, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 

1. Edukasi Masyarakat: Melakukan kampanye penyadaran untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi dampak negatif  sampah.

2. Pembersihan Pantai: Menyelenggarakan kegiatan pembersihan pantai bekerja sama dengan relawan, komunitas, dan organisasi lokal untuk mengumpulkan sampah dan membersihkan area tersebut.

3. Fasilitas Pengelolaan Sampah: Membangun dan menyediakan wadah sampah yang mudah dijangkau dalam jumlah yang cukup dan  menyediakan fasilitas  pengelolaan sampah yang tepat.

4. Penegakan Hukum: Memfasilitasi penegakan peraturan  kebersihan pantai, termasuk  sanksi terhadap orang yang membuang sampah sembarangan.

5. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan: Bekerja dengan pemerintah, LSM, dan organisasi lingkungan hidup untuk mengembangkan program perlindungan pantai dan pengelolaan limbah.

6. Mempromosikan pariwisata berkelanjutan: Mempromosikan pariwisata ramah lingkungan dan mengajak wisatawan untuk berpartisipasi dalam  kebersihan pantai.

7. Keterlibatan Masyarakat: Mengajak masyarakat setempat untuk ikut serta dalam pengelolaan dan pemeliharaan pantainya agar mereka merasa bertanggung jawab terhadap lingkungannya.

8. Kegiatan Harian: Menyelenggarakan kegiatan sehari-hari seperti "Hari Bersih-bersih Pantai" untuk menjaga kebersihan secara berkelanjutan dan berpartisipasi aktif dalam komunitas lokal.

Langkah-langkah ini dapat mengubah pantai yang kotor  menjadi pantai yang bersih dan terawat, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan menarik bagi semua orang.

Baca juga: Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 2 : Kolaborasi Budaya Halaman 121

e. Kearifan (pelajaran) apa yang dapat kalian petik dari melihat 2 (dua) gambar di atas?

Jawaban : Dengan melihat kedua foto ini, Anda bisa memetik hikmah berikut ini: 

1. Pentingnya tanggung jawab pribadi: Setiap individu berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan.

2. Kesadaran lingkungan: Lingkungan yang bersih dan sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita semua.

Kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan harus ditanamkan sejak dini.

3.Dampak terhadap perilaku manusia: Gambar tersebut menunjukkan bahwa perilaku manusia secara langsung mempengaruhi kondisi lingkungan.

Kita harus bijak dalam setiap tindakan yang dapat berdampak pada alam.

4.Nilai gotong royong: Kegiatan bersama, seperti: Bersih-bersih pantai mengajarkan pentingnya kolaborasi dan gotong royong untuk menjaga lingkungan  tetap bersih dan terawat.

5. Keanekaragaman ekosistem: Kebersihan pantai tidak hanya berdampak pada manusia, tetapi juga  ekosistem dan biota laut.

Perlindungan lingkungan berarti melindungi keanekaragaman hayati.

6．Keterlibatan masyarakat:  Masyarakat sadar lingkungan Kekayaan alam yang ada dapat lebih dilindungi dan dilestarikan.

( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )