Advertorial

Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi, Merayakan Keistimewaan Lewat Kolaborasi

Acara ini merupakan upaya untuk menjalin kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari OPD, mahasiswa, BEM, hingga perwakilan IKPMD.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi, Merayakan Keistimewaan Lewat Kolaborasi. 

TRIBUNJOGJA.COM - Paniradya Kaistimewan menggelar acara tahunan "Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi" yang kelima kalinya.

Acara yang dipusatkan di Halaman DPAD DIY Jalan Raya Janti, Wonocatur, Bantul, DIY pada Jumat dan Sabtu, 25-26 Oktober 2024.

Satu di antara tujuannya yakni untuk memperkenalkan Keistimewaan Yogyakarta kepada mahasiswa baru dari berbagai penjuru Indonesia.

Rr. Wita Ratri Dewi, S.H. MIDS., M.EC.DEV, Kepala Subbidang Hubungan Antar Lembaga dan Penyebarluasan Informasi Paniradya Kaistimewan, menjelaskan bahwa acara ini merupakan upaya untuk menjalin kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari OPD, mahasiswa, BEM, hingga perwakilan IKPMD.

"Kami berusaha mengemas informasi keistimewaan agar menarik, sehingga orang-orang senang untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang Yogyakarta," ungkapnya.

Salah satu fokus utama acara ini adalah Gebyar Inovasi, sebuah program yang telah berjalan sejak tahun 2023.

Program ini merupakan wadah bagi inovasi-inovasi pelayanan publik yang didukung oleh dana keistimewaan.

"Banyak inovasi menarik yang akan dipamerkan, mulai dari teknologi hingga produk kreatif," tambah Wita.

Sementara itu, Jogja Menyapa hadir sebagai ajang untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Yogyakarta kepada mahasiswa baru.

"Kami ingin mahasiswa baru tidak hanya mengenal Yogyakarta sebagai kota pelajar, tetapi juga sebagai kota dengan kekayaan budaya yang luar biasa," ujar Wita.

Dijelaskannya, tujuan lainnya dari kegiatan ini yakni untuk menjalin kerjasama antara berbagai pihak untuk memajukan Yogyakarta sekaligus memperkenalkan keistimewaan Yogyakarta dan manfaat dana keistimewaan kepada masyarakat luas, khususnya mahasiswa baru.

Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pelayanan publik.

"Banyak kegiatan menarik, seperti pameran inovasi, pentas seni, booth-booth informasi, serta kegiatan interaktif lainnya," ujarnya.

Wita berharap, melalui acara ini, mahasiswa baru dapat lebih mengenal dan mencintai Yogyakarta.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS Jiwa Grhasia, dr. Akhmad Akhadi, S.MPH., menjelaskan bahwa RS Jiwa Grhasia sebagai institusi kesehatan milik Pemda DIY saat ini tengah melakukan transformasi layanan untuk menjadi lebih komprehensif.

"Kami tidak hanya fokus pada kesehatan jiwa, tetapi juga siap memberikan pelayanan kesehatan secara umum, termasuk penanggulangan bencana," tegas dr. Akhmad Akhadi.

Letak RS Jiwa Grhasia yang berada di sekitar 800 hingga 1500 meter dari kawasan rawan bencana Merapi menjadikannya garda depan dalam penanganan darurat.

"Dengan posisi yang strategis, kami merasa perlu untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan bencana, terutama erupsi Merapi," jelasnya.

Transformasi layanan yang dilakukan RS Jiwa Grhasia mendapat dukungan penuh dari Paniradya Kaistimewan.

Kolaborasi ini memungkinkan RS Jiwa Grhasia untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya dan program-program yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Paniradya Kaistimewan. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mengembangkan master plan pengembangan pelayanan yang komprehensif," tambah dr. Akhmad Akhadi.

Ke depan, RS Jiwa Grhasia akan memberikan layanan yang lebih luas, antara lain menyediakan layanan kesehatan darurat bagi korban bencana, termasuk trauma psikologis serta bekerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

dr. Akhmad Akhadi mengajak masyarakat untuk mengubah persepsi tentang rumah sakit jiwa.

"Rumah sakit jiwa bukan hanya tempat untuk mengobati orang yang sakit jiwa, tetapi juga pusat layanan kesehatan yang komprehensif," ujarnya.

Muhammad Fauzi, perwakilan dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia (IKPMDI), mengungkapkan apresiasinya atas undangan untuk berkolaborasi dalam acara “Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi”.

Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Yogyakarta.

“IKPMDI sangat mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi dalam acara ini. Ini merupakan bukti nyata bahwa Yogyakarta sangat terbuka bagi keberagaman budaya,” ujar Fauzi.

Fauzi menjelaskan bahwa IKPMDI merupakan satu-satunya organisasi di Indonesia yang berhasil menyatukan mahasiswa dari berbagai daerah.

Sementara itu, Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-DIY menyambut antusias kolaborasi dalam “Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi”.

Gunawan, perwakilan dari Forum BEM DIY, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan terlibat aktif dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.

“Kami sangat senang bisa terlibat dalam acara ini. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar lebih banyak tentang budaya dan sejarah Yogyakarta,” ujar Gunawan.

Gunawan menjelaskan bahwa BEM memiliki peran penting dalam melestarikan budaya Yogyakarta.

“Mahasiswa seringkali dipandang sebagai generasi yang kritis dan inovatif. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa juga peduli terhadap pelestarian budaya,” ungkapnya.

Forum BEM DIY berharap melalui acara ini, stigma negatif terhadap mahasiswa dapat diubah.

“Seringkali mahasiswa diidentikkan dengan aksi-aksi demonstrasi. Padahal, kami juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan budaya,” kata Gunawan.

Kolaborasi antara Forum BEM DIY dengan Paniradya Kaistimewan menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan mahasiswa dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.

“Kami berharap kolaborasi seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat peran mahasiswa dalam pembangunan Yogyakarta,” pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved