Advertorial

Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi, Merayakan Keistimewaan Lewat Kolaborasi

Acara ini merupakan upaya untuk menjalin kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari OPD, mahasiswa, BEM, hingga perwakilan IKPMD.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi, Merayakan Keistimewaan Lewat Kolaborasi. 

"Kami tidak hanya fokus pada kesehatan jiwa, tetapi juga siap memberikan pelayanan kesehatan secara umum, termasuk penanggulangan bencana," tegas dr. Akhmad Akhadi.

Letak RS Jiwa Grhasia yang berada di sekitar 800 hingga 1500 meter dari kawasan rawan bencana Merapi menjadikannya garda depan dalam penanganan darurat.

"Dengan posisi yang strategis, kami merasa perlu untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan bencana, terutama erupsi Merapi," jelasnya.

Transformasi layanan yang dilakukan RS Jiwa Grhasia mendapat dukungan penuh dari Paniradya Kaistimewan.

Kolaborasi ini memungkinkan RS Jiwa Grhasia untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya dan program-program yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Paniradya Kaistimewan. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mengembangkan master plan pengembangan pelayanan yang komprehensif," tambah dr. Akhmad Akhadi.

Ke depan, RS Jiwa Grhasia akan memberikan layanan yang lebih luas, antara lain menyediakan layanan kesehatan darurat bagi korban bencana, termasuk trauma psikologis serta bekerjasama dengan lembaga terkait untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

dr. Akhmad Akhadi mengajak masyarakat untuk mengubah persepsi tentang rumah sakit jiwa.

"Rumah sakit jiwa bukan hanya tempat untuk mengobati orang yang sakit jiwa, tetapi juga pusat layanan kesehatan yang komprehensif," ujarnya.

Muhammad Fauzi, perwakilan dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia (IKPMDI), mengungkapkan apresiasinya atas undangan untuk berkolaborasi dalam acara “Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi”.

Menurutnya, kolaborasi ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Yogyakarta.

“IKPMDI sangat mengapresiasi kesempatan untuk berkolaborasi dalam acara ini. Ini merupakan bukti nyata bahwa Yogyakarta sangat terbuka bagi keberagaman budaya,” ujar Fauzi.

Fauzi menjelaskan bahwa IKPMDI merupakan satu-satunya organisasi di Indonesia yang berhasil menyatukan mahasiswa dari berbagai daerah.

Sementara itu, Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-DIY menyambut antusias kolaborasi dalam “Jogja Menyapa dan Gebyar Inovasi”.

Gunawan, perwakilan dari Forum BEM DIY, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk lebih memahami dan terlibat aktif dalam menjaga keistimewaan Yogyakarta.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved