12 Istilah Penting dalam Dunia Skincare untuk Pemula

TRIBUNJOGJA.COM - Dalam merawat kulit, terutama dengan berbagai produk skincare yang ada di pasaran, kita sering kali mendengar istilah-istilah yang mungkin terdengar asing.

Mulai dari SPF, hyaluronic acid, hingga ceramide, banyak dari istilah ini yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Memahami arti dari istilah-istilah tersebut tidak hanya membantu kita memilih produk yang tepat, tetapi juga menghindari kesalahan dalam perawatan kulit.

kali ini akan membahas beberapa istilah dasar yang sering muncul dalam dunia skincare, sehingga kamu bisa lebih percaya diri dalam menyusun rutinitas perawatan kulit yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Antioxidants (Antioksidan)

Antioksidan adalah bahan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas, yaitu molekul yang merusak sel-sel kulit dan menyebabkan penuaan dini.

Beberapa contoh antioksidan populer dalam skincare termasuk vitamin C, vitamin E, dan green tea.

Produk dengan antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari polusi, sinar matahari, dan faktor lingkungan lainnya.

2. Hydration (Hidrasi)

Istilah hidrasi merujuk pada proses menambah dan menjaga kandungan air di kulit. Produk yang memberikan hidrasi umumnya berbasis air dan mengandung bahan-bahan seperti Hyaluronic Acid atau glycerin.

Kulit yang terhidrasi dengan baik akan terlihat lebih kenyal, bercahaya, dan terasa lembap sepanjang hari.

3. Collagen

Collagen adalah protein yang terdapat secara alami di kulit, yang berperan penting dalam menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun, yang dapat menyebabkan kulit kendur dan munculnya kerutan.

Beberapa produk skincare mengklaim dapat meningkatkan produksi kolagen untuk membuat kulit terlihat lebih muda.

4. SPF (Sun Protection Factor)

SPF adalah ukuran perlindungan produk terhadap sinar UVB matahari, yang dapat menyebabkan kulit terbakar. Semakin tinggi angka SPF, semakin besar perlindungannya.

Untuk penggunaan sehari-hari, direkomendasikan memakai sunscreen dengan minimal SPF 30 agar kulit terlindungi dengan baik dari kerusakan akibat sinar matahari.

Baca juga: Purging vs Breakout: Kenali Perbedaannya dan Cara Menangani Kulit Berjerawat

5. PA Rating

Sistem peringkat PA menunjukkan perlindungan produk terhadap sinar UVA, yang menyebabkan penuaan kulit dan kerusakan jangka panjang.

PA+ menunjukkan perlindungan yang minimal, sementara PA++++ menunjukkan perlindungan tertinggi.

Memilih produk dengan PA yang sesuai penting untuk menjaga kulit dari kerusakan jangka panjang akibat sinar UVA.

6. Exfoliation (Eksfoliasi)

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit untuk membantu regenerasi kulit baru. Ada dua jenis eksfoliasi:

• Eksfoliasi fisik: Menggunakan scrub atau alat seperti sikat wajah untuk menghilangkan sel kulit mati.
• Eksfoliasi kimia: Menggunakan bahan kimia seperti AHA atau BHA yang bekerja dengan cara melarutkan sel kulit mati tanpa menggosok permukaan kulit.

7. Non-comedogenic

Produk yang bersifat non-comedogenic diformulasikan khusus untuk tidak menyumbat pori-pori.

Ini sangat penting bagi mereka yang memiliki kulit berminyak atau rentan berjerawat, karena pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan komedo dan jerawat.

Selalu periksa label produk untuk memastikan produk yang Anda gunakan aman bagi kulit Anda.

8. Ceramide

Ceramide adalah lipid alami yang terdapat di kulit dan berperan menjaga integritas lapisan pelindung kulit atau skin barrier.

Produk dengan ceramide membantu memperbaiki dan melindungi lapisan ini, yang sangat penting untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi serta bakteri.

Baca juga: 10 Tips Memperbaiki Skin Barier Agar Kulit Tampak Sehat

9. Brightening (Mencerahkan)

Istilah brightening sering digunakan untuk produk yang bertujuan meratakan warna kulit dan mengurangi hiperpigmentasi, seperti bintik hitam atau bekas jerawat.

Beberapa bahan brightening yang populer termasuk niacinamide, vitamin C, dan arbutin.

Produk-produk ini bekerja dengan mencerahkan area kulit yang lebih gelap, membuat wajah terlihat lebih cerah dan merata.

10. Hyaluronic Acid (HA)

Hyaluronic Acid (HA) adalah bahan yang sangat efektif untuk hidrasi karena dapat menahan air hingga 1000 kali beratnya sendiri.

Bahan ini bekerja dengan mengikat air ke kulit, sehingga menjaga kelembapan dan membuat kulit tampak lebih kenyal.

HA sangat populer di berbagai produk pelembap dan serum karena manfaat hidrasi yang luar biasa.

11. Fragrance-Free

Banyak orang dengan kulit sensitif lebih memilih produk yang berlabel fragrance-free, yang berarti produk tersebut tidak mengandung pewangi tambahan yang sering kali menyebabkan iritasi atau alergi.

Wewangian seringkali digunakan dalam produk untuk meningkatkan pengalaman pemakaian, tetapi untuk kulit sensitif, pewangi dapat menyebabkan reaksi negatif.

12. Dermatologically Tested

Istilah ini menunjukkan bahwa produk telah diuji oleh ahli kulit (dermatologis) untuk memastikan aman digunakan pada kulit.

Meskipun tidak menjamin bahwa produk akan cocok untuk semua jenis kulit, label ini dapat menjadi indikasi bahwa produk tersebut telah melalui pengujian ketat.

Baca juga: 5 Langkah Mudah Menerapkan Skincare Rutin Bagi Pemula

Memahami istilah-istilah dalam skincare adalah langkah awal yang penting untuk merawat kulit secara lebih baik.

Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda dan mencapai hasil yang diinginkan.

Pastikan untuk selalu membaca label dan komposisi produk sebelum membeli, serta berkonsultasi dengan ahli dermatologi jika Anda ragu terhadap reaksi kulit Anda terhadap suatu produk. (MG Veronika Dewi Saputri)