Kunci Jawaban

Penjabaran PPKN Kelas 11 Unit 4: Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi Halaman 93-94

Membahas studi kasus tertentu akan membantu Anda lebih memahami  dampak korupsi dan pentingnya mematuhi norma dan peraturan di masyarakat.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Capture Buku Pelajaran PPKN Kelas XI Kurikulum Merdeka
PPKN KELAS 11 (8) 

TRIBUNJOGJA.COM - Perhatikan penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN kelas XI yang diterbitkan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Berikut ini penjabaran soal dan jawaban pelajaran PPKN kelas 11 UUD RI 1945 Unit 4 : Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi, halaman  93-94 Kurikulum Merdeka.

Siswa diharapkan mengerjakan soal – soal terlebih dahulu dan menggunakan kunci jawaban ini sebagai bahan referensi dengan dampingan orang tua.

BAGIAN 2 : UUD RI 1945 | Unit 4 : Studi Kasus Pelanggaran Norma dan Regulasi

PPKN KELAS 11 (8)

Aktivitas Belajar | Halaman : 93-94

a. Pertama-tama, kalian akan diajak untuk berefleksi atau diberi pertanyaan oleh guru tentang norma dan regulasi apa yang sering kalian langgar dalam keseharian kalian atau yang sering dilanggar oleh masyarakat umum: (1) Mengapa terjadi pelanggaran norma atau regulasi tersebut? dan (2) Apa dampak dari pelanggaran norma atau regulasi tersebut?

Jawaban : Berikut beberapa pemikiran mengenai pelanggaran norma dan peraturan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain : 

(1) Mengapa norma dan peraturan dilanggar?

- Kurangnya Kesadaran : Banyak orang yang tidak mengetahui norma dan peraturan yang berlaku sehingga sengaja melanggarnya.

- Pengaruh Lingkungan : Lingkungan sosial yang tidak mendukung, atau lingkungan sosial di mana pelanggaran norma dianggap wajar, dapat mendorong individu untuk melakukan pelanggaran.

- Kepentingan pribadi : Norma dapat dilanggar demi mengejar kepentingan pribadi atau mencapai keuntungan jangka pendek.

- Perlawanan terhadap Aturan : Beberapa orang menganggap norma dan peraturan tidak relevan atau terlalu ketat, dan karena itu memilih untuk melanggarnya.

Baca juga: PELAJARAN PPKN Kelas XI UUD RI 1945 Unit 1 : Ide Pendiri Bangsa tentang Konstitusi Halaman : 76

(2) Apa akibat dari pelanggaran standar dan peraturan?

- Ketidakstabilan Sosial : Pelanggaran norma dapat mengganggu ketertiban dan keharmonisan sosial serta dapat menimbulkan konflik dan ketegangan.

 - Hilangnya Kepercayaan : Ketika individu atau kelompok melanggar norma, kepercayaan di antara anggota masyarakat dapat hancur dan interaksi menjadi kurang efektif.

- Sanksi Sosial : pelanggaran dapat mengakibatkan sanksi sosial seperti ejekan, penolakan, dan pengucilan dari grup.

- Barang pribadi yang merugikan : Individu yang melanggar Peraturan  dapat menghadapi konsekuensi hukum atau denda yang dapat merusak keuangan atau reputasinya.

Saya yakin dengan memahami sebab-sebab pelanggaran norma dan akibat yang ditimbulkannya, kita akan lebih memahami pentingnya menaati norma dalam kehidupan sehari-hari.

 

c. Setelah kelompok kalian mendapatkan salah satu dari topik-topik tersebut, diskusikan dalam kelompok kalian contoh aktual terkait topik tersebut. Misalnya, kalian mendapatkan topik korupsi, berarti kalian memilih sejumlah kasus korupsi di tanah air yang aktual, yang menurut kalian menarik untuk didiskusikan dalam kelompok kalian.

Jawaban : Berikut  langkah-langkah untuk membahas topik pelanggaran standar atau peraturan, seperti: 

Korupsi dalam kelompok, berikut petunjuk diskusi: 

1. Silakan pilih kejadian nyata, Berapa banyak kasus korupsi yang  ramai dibicarakan di media atau pilih.

Contohnya adalah kasus yang melibatkan pejabat pemerintah, pengadaan barang, dan kasus korupsi di sektor kesehatan.

2. Menetapkan pokok bahasan

- Latar belakang kasus: Siapa saja yang terlibat? Apa yang terjadi? Kapan dan dimana kejadian ini terjadi?

- Dampak Korupsi : Apa dampak sosial, ekonomi, dan politik dari kejadian ini? Apa dampaknya terhadap masyarakat dan kepercayaan publik?

- Pelanggaran Biasa : Norma atau peraturan sosial  apa yang dilanggar dalam kasus ini?

Mengapa pelanggaran ini terjadi?

3. Analisis dan Pembahasan

- Diskusikan  mengapa peristiwa korupsi ini terjadi.

- Apakah ada faktor struktural, seperti sistem pengawasan yang lemah, yang mendorong terjadinya korupsi?

- Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah korupsi di masa depan?

Kami akan membahas solusi yang mungkin dilakukan, termasuk peningkatan transparansi, pendidikan tentang pemberantasan korupsi, dan reformasi hukum.

4. Presentasi hasil diskusi 

- Usai diskusi, kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, menjelaskan kasus-kasus terpilih, implikasinya, dan rekomendasi pencegahan korupsi.

5. Contoh kasus yang dapat dibicarakan

- Kasus korupsi pengadaan vaksin COVID-19 : Bagaimana pelanggaran standar etika  pengadaan barang bekas vaksin dipublikasikan. Tertarik dalam mendiskusikan apa yang  bisa dilakukan.

- Kasus Korupsi APBD : Terdapat kasus pejabat pemerintah daerah  menyalahgunakan anggaran untuk kepentingan pribadi atau mempengaruhi pembangunan daerah.

Membahas studi kasus tertentu akan membantu Anda lebih memahami  dampak korupsi dan pentingnya mematuhi norma dan peraturan di masyarakat.

 

e. Dari kasus tersebut, cari tahu informasi tentang norma/regulasi apa yang dilanggar serta hukuman yang harus diterima; bagaimana penyelesaian kasus tersebut; bagaimana pelanggaran norma dan regulasi ini berdampak pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan negara.

Jawaban : Berikut informasi cara penyidikan kasus korupsi terkait, serta norma dan peraturan yang dilanggar, sanksi, penyelesaian kasus, dan akibat yang ditimbulkan: 

  • Studi Kasus : Korupsi Pengadaan Vaksin COVID-19 

1. Pelanggaran Norma/Peraturan 

- Hukum Pidana Korupsi : Pelanggaran hukum yang berkaitan dengan penggelapan, penyalahgunaan wewenang, atau penyuapan.

- Etika Publik : Pelanggaran  norma moral dan etika yang mengharuskan pejabat publik bertindak demi kepentingan masyarakat.

2. Denda yang diperbolehkan 

- Pejabat yang terlibat dapat dikenakan hukuman penjara, denda, atau pemecatan.

Sanksinya berbeda-beda tergantung berat ringannya pelanggaran dan kerugian yang ditimbulkan.

3. Penyelesaian perkara 

- Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) : Kasus-kasus ini biasanya ditangani oleh lembaga antikorupsi, di mana penyidikan dilakukan dan bukti-bukti dikumpulkan dan dituntut para pelakunya.

- Kompensasi : Dalam beberapa kasus, pelaku mungkin diminta mengembalikan uang yang digelapkan.

Baca juga: Penjabaran PPKN kelas XI UUD RI 1945 Unit 2: Hubungan Antarregulasi Halaman 86

4. Konsekuensi dari pelanggaran norma dan peraturan

- Diri : Pelanggar dapat menghadapi kecaman sosial, kehilangan reputasi, dan hukuman yang berdampak pada kehidupan pribadinya.

- Keluarga : Keluarga pelaku mungkin merasakan dampak emosional dan ekonomi dari kejahatan tersebut, termasuk masalah sosial dan psikologis.

- Masyarakat : Korupsi merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga publik dan dapat menyebabkan ketidakpuasan dan protes sosial.

- Negara : Korupsi menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, merusak sistem pemerintahan dan menghambat pembangunan.

Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan sosial.

Kesimpulan Investigasi kasus korupsi secara menyeluruh memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menaati norma dan peraturan.

Pelanggaran-pelanggaran ini tidak hanya berdampak pada pelakunya secara individu, namun juga mempunyai konsekuensi  luas bagi keluarga, komunitas, dan negara.

Diskusi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya integritas dalam kehidupan bermasyarakat.

 

 

( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved