Sosialisasikan Operasi Zebra Candi 2024, Polres Klaten Cek Kelaikan Armada Bus dan Kesehatan Awak

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten rutin melaksanakan kegiatan dalam rangka Operasi Zebra Candi 2024.

Di antaranya dengan menggelar kegiatan ramp check armada bus dan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi (sopir) serta kernet bus. 

Kegiatan ramp check armada bus telah dilaksanakan di Terminal Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (16/10/2024). 

Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Nyoto, mengatakan pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi fisik armada kendaraan bus.

Serta memastikan kondisi kesehatan awak bus dalam keadaan optimal guna menjaga keselamatan para penumpang.
 
Operasi ramp check tersebut melibatkan sejumlah pejabat Polres Klaten antara lain Kaur Binops Satlantas Polres Klaten, Iptu Subadi, Kasi Dokes Polres Klaten, Pengda Tk.I Rusmiyati, dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Klaten. 

"Kami melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan awak bus dalam kondisi fit saat bertugas. Kami juga melakukan tes urine dan tekanan darah untuk mendeteksi penggunaan obat-obatan terlarang," kata Iptu Nyoto, Jumat (18/10/2024). 

Baca juga: Polisi Temukan Upal Senilai Rp132 Juta Seusai Pemuda Asal Bogor Ini Ditangkap Beli Makan di Klaten

Sementara untuk pemeriksaan armada bus meliputi pengecekan fisik kendaraan, kelengkapan administrasi, dan perlengkapan darurat.

Tak ketinggalan, petugas kepolisian juga memberikan sosialisasi kepada para kru bus dan penumpang tentang pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas serta menjaga keamanan di jalan. 

Hal itu sesuai tujuan gelaran Operasi Zebra Candi 2024 yang mengutamakan tindakan preventif dan persuatif.

Diharapkan, langkah tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara. 

"Lewat kegiatan ramp check kami berharap seluruh kendaraan umum, khususnya bus di Kabupatrn Klaten berada dalam kondisi layak jalan. Kemudian, kru bus juga bisa menjalankan tugas dengan baik. Itu merupakan bagian dari upaya kami menekan angka kecelakaan lalu lintas," jelasnya.

Adapun, hasil pemeriksaan itu mengungkapkan bahwa seluruh sopir dan kernet bus yang diperiksa dalam kondisi sehat serta tidak ada indikasi menggunakan obat terlarang.

Mereka pun bisa melanjutkan perjalanan sesuai tujuan selanjutnya. 

"Untuk armada bus yang diperiksa semuanya dinyatakan laik jalan. Karena ada kelengkapan administrasi dan peralatan darurat memadai," tandasnya. (*)