Kontingen DIY Pecah Telur Emas di Hari Pertama Pembukaan Peparnas 2024

Tak hanya mempersembahkan medali emas, atlet asal Bantul ini juga sukses merebut medali perunggu untuk nomor angkatan terbaik di kelas yang sama.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. NPC DIY
Ketum NPC DIY, Hariyanto bersama atlet angkat berat Yuni Dwi Kristanti saat pengalungan medali di Peparnas 2024. 

TRIBUNJOGJA.COM, SOLO - Kontingen DIY di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 langsung pecah telur medali emas di hari pertama.

Hal itu setelah atlet putri Yuni Dwi Kristanti berhasil menjadi peraih medali emas perdana bagi kontingen DIY di nomor total angkatan di kelas -41 kg putri.

Tak hanya mempersembahkan medali emas, atlet asal Bantul ini juga sukses merebut medali perunggu untuk nomor angkatan terbaik di kelas yang sama.

Ketua Umum (Ketum) National Paralympic Committee Indonesia (NPC) DIY, Hariyanto mengatakan, capaian dua medali yang dipersembahkan dari cabor para angkat berat ini jelas sangat disyukurinya.

Pasalnya, raihan medali ini didapat saat atlet-atlet DIY baru menjalani pertandingan atau perlombaan hari pertama selepas dipembukaan yang digelar di Stadion Manahan, Minggu (6/10/2024).

"Kami sangat bersyukur dengan raihan ini. Capaian ini merupakan kejutan karena baru hari pertama DIY sudah bisa meraih emas dan perunggu," ujarnya, Senin (7/10/2024).

Dia berharap hal ini bisa memotivasi atlet-atlet lainnya, terutama dari cabor angkat berat agar bisa mencapai target yang dicanangkan.

"Semoga setelah ini angkat berat bisa tambah emas untuk mencapai target capaian di Peparnas Solo 2024," kata Hariyanto.

Baca juga: DIY Kirim 113 Atlet di Peparnas 2024 Solo

Dijelaskan Hariyanto, dalam lomba yang berlangsung di The Sunan Hotel, Solo tersebut, atlet putri andalan DIY mampu meraih medali emas di nomor total angkatan setelah sukses mengangkat 3 kesempatan angkatan.

Pada angkatan pertama, Yuni sukses mengangkat beban seberat 63 kg, kemudian di angkatan kedua seberat 65 kg dan pada angkatan ketiga atau terakhir sukses mengangkat 67 kg, sehingga total angkatan yang dicatatkannya seberat 195 kg.

Untuk medali perak dan perunggu pada nomor total angkatan ini direbut atlet Kalimantan Barat, Vivi Utami dengan total berat angkatan 135 kg dan Eliana asal Jawa Tengah yang mampu mengangkat total beban 123 kg.

Sedangkan satu medali perunggu yang juga disumbangkan Yuni dipersembahkan dari nomor angkatan terbaik atau best lift putri setelah mampu mengangkat 67 kg dari tiga kesempatan yang diberikan.

Untuk medali emas di nomor ini direbut atlet Jawa Barat, Eneng Paridah yang sukses mengangkat beban seberat 77 kg, sementara medali perunggu direbut atlet Kalimantan Barat, Vivi Utami yang sukses mengangkat beban seberat 70 kg.  (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved