Rudal-rudal Iran Menembus Wilayah Israel, Ledakan Terjadi di Yerusalem dan Tel Aviv

Iran menepati janjinya untuk menyerang Israel buntut dari pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan sejumlah petinggi Iran dan Hizbullah.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Al Jazeera
Iran mengatakan telah meluncurkan rentetan rudal ke Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan para pejabat senior Hizbullah, Hamas, dan Iran pada Selasa (1/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, TEL AVIV - Iran menepati janjinya untuk menyerang Israel buntut dari pembunuhan terhadap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan sejumlah petinggi Iran dan Hizbullah.

Militer Iran yang mendapatkan perintah langsung dari Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei meluncurkan sejumlah rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa (1/10/2024).

Dikutip dari Kompas.com yang melansir pemberitaan Kantor berita Iran, Fars, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menegaskan serangan ini merupakan respon atas pembunuhan terhadap sejumlah tokoh Hamas, Hizbullah dan Iran oleh Israel.

 “Sebagai tanggapan atas kesyahidan Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah dan Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah yang diduduki,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.

Menurut IRGC, serangan rudal yang dilancarkan pada Selasa kemarin mengincar “tiga pangkalan militer” di daerah Tel Aviv.

Dalam serangan ini, militer Iran meluncurkan puluhan rudal ke wilayah Israel.

Iran pun mengancam akan melakukan serangan lebih besar jika Israel melakukan serangan balasan.

Televisi pemerintah Iran mengatakan bahwa 80 persen dari rudal yang diluncurkan ke Israel mencapai target mereka.

Sementara itu, militer Israel menyebut “sejumlah besar” rudal telah dicegat.

Berbicara kepada para wartawan, Hagari mengatakan bahwa serangan tersebut serius dan akan memiliki konsekuensi “pada waktu yang tepat”.

Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa perintah untuk meluncurkan rudal ke Israel diberikan oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Khamenei masih berada di lokasi yang aman, tambah pejabat senior tersebut.

Warga Israel Langsung Berlindung

Serangan rudal yang dilancarkan oleh Iran memicu berbunyinya sirine di berbagai wilayah Israel.

Rudal-rudal Iran memicu ledakan di wilayah Yerusalem dan Tel Aviv.

Warga Israel pun langsung bergegas menuju ke tempat perlindungan bom dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan di wilayah tersebut.

 Juru bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan, untuk sementara, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dan selang beberapa saat menyebut Militer tidak melihat ancaman lagi di wilayah udara Israel.

Dia mengatakan dalam sebuah pesan video bahwa penduduk di Israel aman untuk meninggalkan tempat penampungan.

Sementara itu, Layanan darurat Israel mengatakan setidaknya dua orang mengalami luka ringan “akibat pecahan peluru di daerah Tel Aviv”.

Baca juga: Israel Paksa AS Terlibat Perang, Provokasi Iran dan Hizbullah

2 kali lebih besar

Pentagon menyebut, Iran pada Selasa meluncurkan sekitar dua kali lebih banyak rudal balistik dibandingkan dengan serangan langsung sebelumnya terhadap Israel pada awal tahun ini.

"Serangan itu sekitar dua kali lebih besar dalam hal jumlah rudal balistik yang mereka luncurkan,” kata Juru bicara Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder kepada para wartawan.

 “Laporan awal menunjukkan bahwa Israel mampu mencegat sebagian besar rudal yang masuk dan hanya terjadi sedikit kerusakan di darat,” kata Ryder.

Ia mencatat bahwa dua kapal perusak Amerika menembakkan sekitar selusin pencegat sebagai bagian dari upaya pertahanan.

Respon PM Israel

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (1/10/2024), menyebut serangan rudal besar-besaran Iran ke Israel sebagai kesalahan besar.

Ia bersumpah akan membuat Iran menanggungnya.

 “Iran melakukan kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya,” kata Netanyahu beberapa jam setelah serangan itu, dikutip dari AFP.

“Siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerang mereka," tambahnya memperingatkan.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang berada di pusat komando dan kontrol yang memantau pencegatan rudal Iran, juga bersumpah untuk menghukum Iran atas serangan tersebut.

“Iran tidak belajar pelajaran sederhana - mereka yang menyerang negara Israel, harus membayar harga yang mahal,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya. (*)

 

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved