Rangkuman Materi PAI

RINGKASAN Materi PAI Kelas 7 SMP Bab 9: Rukhsah atau Keringanan Ibadah

Pada bab 9 ini berisikan materi tentang Rukhsah: Kemudahan dari Allah Swt dalam Beribadah Kepada-Nya.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka 

TRIBUNJOGJA.COM – Tribuners, pernahkah kamu merasa kesulitan menjalankan ibadah pada waktu tertentu?

Misalnya, saat sakit atau sedang dalam perjalanan jauh.

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan kondisi umatnya.

Allah Swt memberikan kemudahan atau rukhsah dalam beribadah bagi kita dalam kondisi tertentu. 

Pada bab 9 ini berisikan materi tentang Rukhsah: Kemudahan dari Allah Swt dalam Beribadah Kepada-Nya. 

Pada materi bab ini pula, siswa diharapkan mampu menjelaskan makna rukhsah dalam ibadah serta mengidentifikasi berbagai rukhsah dalam salat, puasa, zakat, dan haji. 

Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka
Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka 

Berikut di bawah ini penjabaran materi Pendidikan Agama Islam Kurikulum Merdeka Kelas 7 SMP Bab 9

A. Memahami Makna Rukhsah

Rukhsah secara bahasa memiliki arti keringanan atau kelonggoran.

Adapun secara istilah, rukhsah diartikan perubahan hukum dari hukum asalnya karena sebab tertentu dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dan keringanan.

Dalam ushul fikih disebutkan bahwa rukhsah dapat memberikan pengecualian atau membolehkan prinsip umum disebabkan keterpaksaan (darurat) dan kebutuhan.

Pada dasarnya, kewajiban tetap harus dilaksanakan sesuai dengan hukum asal.

Akan tetapi, boleh ditinggalkan atau diganti pada bentuk lain karena sebab atau kondisi tertentu.

Hukum rukhsah ialah al-ibadah (dibolehkan) karena kebuthan dan keterpaksaan.

Sebagaimana Allah berfirman, 

ا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (Q.S. Al-Baqarah ayat 286).

Maksud dari penggalan ayat di atas ialah, dalam hal ini manusia tidak diberikan dengan yang berat dan sukar.

Islam mempunyai asas mudah, ringan, dan tidak sempit.

Agama menghendaki kemudahan, bukan kesukaran. 

Tujuan rukhsah bukan untuk berlaku zalim, dosa, atau meringan-ringankan suatu hukum yang sudah ringan.

Rukhsah bertujuan untuk menghilangkan kesulitan dan menghendaki keringanan sampai menemukan kelapangan sesudahnya.

Manusia dapat memilih antara melaksanakan ‘azimah (ketentuan semula) atau rukhsah (keringanan).

Pada contohnya, Rukhsah bagi orang jika tidak mampu menjalankannya seperti puasa di bulan Ramadan dikarenakan musafir atau sakit. 

Rukhsah terbagi atas 2 macam, yakni:

a. Rukhsah yang Mengandung Istihsan (kebaikan)

Pelaksanaan ‘azimah atau rukhsah dapat dipilih oleh seseorang.

Apabila rukhsah yang dipilih, itu lebih baik.

Contohnya, musafir tidak berpuasa pada Ramadan.

b. Rukhsah yang Menggugurkan Hukum ‘Azimah

Hukum yang awalnya haram dapat menjadi halal karena rukhsah dalam keadaan tertentu.

Contohnya, meminum tuak atau memakan bangkai pada saat keadaan tertentu dapat dihalalkan.

Hal ini didasari bahwa apabila perbuatan ini tidak dilakukan, dapat membahayakan kesehatan atau bahkan nyawanya.

 

B. Rukhsah dalam Salat

Islam memberikan kemudahan bagi umatnya.

Terkait dengan salat, terdapat beberapa aturan yang mempermudah pelaksanaan salat.

Bahwa orang-orang yang sedang dalam perjalanan diperbolehkan untuk meringkas salat.

Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 7 SMP Bab 5: Tentang Peradaban Timur Islam

C. Kemudahan Bagi Orang Tertentu dalam Puasa

Puasa adalah salah satu ibadah yang bertujuan untuk mencapai ketakwaan.

Allah Swt memberikan kemudahan untuk meninggalkan puasa terutama pada orang-orang musafir, sakit, wanita yang haid atau nifas, wanita hamil atau menyusui, dan orang tua renta yang sudah tidak mampu lagi melaksanakan ibadah puasa.

 

D. Kemudahan Pembayaran Zakat

Bagi setiap muslim, zakat merupakan kewajiban.

Zakat berfungsi membersihkan diri dan hartanya.

Rukhsah dalam zakat di antaranya adalah zakat dapat dibayar dengan uang, pembayaran zakat dapat diwakilkan, dan mendahulukan membayar zakat sebelum Idul Fitri. 

 

E. Kondisi yang Dimudahkan dalam Haji

Rukhsah dalam haji di antaranya adalah

a. Haji diperuntukkan hanya untuk orang yang sudah mampu

b. Diwajibkan hanya satu kali seumur hidup

c. Pelaksanaan haji dapat ditunda

d. Ibadah haji boleh memilih Tamattu’, Qirān atau Ifrad

e. Boleh dikerjakan oleh orang lain

f. Pembayaran dam boleh diganti dengan puasa

g. Boleh tidak bermalam di Mina

h. Terdapat pahala yang setara dengan orang yang melaksanakan haji.

 

F. Hikmah Rukhsah

Beberapa hikmah rukhsah di antaranya:

a. Mempermudah pelaksanaan syariat Islam

b. Pembuktian bahwa syariat Islam terbukti fleksibel dan tidak kaku

c. Menguatkan istiqamah dalam ibadah dan cinta kepada ajaran Islam

d. Mendorong sikap saling disiplin dan saling menghargai. 

 

Islam adalah agama yang indah dan penuh kasih sayang.

Allah Swt tidak ingin membebani umatnya dengan aturan yang berat.

Dengan adanya rukhsah, kita dapat merasakan kemudahan dalam beribadah dan semakin mendekatkan diri kepada-Nya. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 7 Bab 6 Kurikulum Merdeka: Alam Semesta sebagai Tanda Kekuasaan Allah

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved