PREDIKSI Line-up AC Milan vs Liverpool di Liga Champions Malam Ini Pukul 02.00 WIB

AC Milan (4-2-3-1): 
Maignan; Emerson, Tomori, Pavlovic, Theo Hernandez; Reijnders, Fofana; Pulisic, Loftus-Cheek, Leao; Morata.

Liverpool (4-2-3-1): 
Alisson; Alexander-Arnold, Konate, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Mac Allister; Salah, Szoboszlai, Diaz; Jota.

Head to Head

AC Milan telah berhadapan dengan Liverpool sebanyak empat kali sepanjang sejarah mereka, yang berarti secara mengejutkan mereka telah berhadapan dengan empat tim Inggris lainnya lebih banyak lagi meskipun ada sejarah dalam pertandingan khusus ini.

Dua pertandingan tersebut tidak perlu diperkenalkan: hasil imbang 3-3 pada final Liga Champions 2005 di Istanbul, yang dimenangkan Liverpool melalui adu penalti setelah sempat tertinggal tiga gol, dan balas dendam Athena dua tahun kemudian saat Rossoneri menang 2-1 untuk mengangkat trofi Eropa ketujuh mereka.

Pertemuan terakhir terjadi di babak penyisihan grup UCL selama musim 2021-22, saat AC Milan memenangkan Scudetto. 

Tim asuhan Stefano Pioli membuat The Reds terpojok di Anfield saat Ante Rebic dan Brahim Diaz memimpin 2-1, tetapi Salah dan Jordan Henderson berhasil bangkit di babak kedua dan skor menjadi 3-2.

Dalam pertandingan kedua di San Siro yang menutup grup, Diavolo membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan mereka lolos ke babak 16 besar. 

Sundulan Tomori mengawali semuanya dengan sempurna, tetapi gol dari Salah dan Divock Origi – yang kini terbuang dari Milan – membuat Liverpool bangkit dari ketertinggalan untuk menang dan membuat tuan rumah terpuruk di dasar klasemen grup .

Fakta dan statistik penting

➤ Ini akan menjadi pertemuan kelima antara Milan dan Liverpool di kompetisi Eropa, dengan setengah dari bentrokan sebelumnya terjadi di final Liga Champions UEFA (2/4) – 2004-05 (dimenangkan oleh Liverpool melalui adu penalti) dan 2006-07 (dimenangkan 2-1 oleh Milan).

➤ Liverpool telah memenangi ketiga pertandingan Liga Champions UEFA di stadion Giuseppe Meazza, menang 1-0 pada tahun 2008 dan 2-0 pada tahun 2022 melawan Internazionale, dan 2-1 melawan Milan pada tahun 2021. The Reds adalah satu-satunya tim yang bermain di sana lebih dari satu kali sebagai tim tamu dalam kompetisi tersebut sambil mempertahankan rekor 100 persen.

➤ Liverpool telah memenangkan empat dari lima laga tandang terakhirnya melawan tim Italia di kompetisi Eropa (K1), dengan kelima laga tersebut terjadi sejak 2020. Sebelumnya, The Reds hanya memenangkan tiga dari 14 laga tandang pertamanya melawan tim Italia (S3 K8).

➤ Milan tidak terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir melawan tim Inggris di Liga Champions UEFA (M2 S2), dengan masing-masing kekalahan terjadi dalam dua musim sebelumnya (melawan Spurs dan Newcastle). Mereka sebelumnya tidak pernah berhasil menghindari kekalahan dalam lima pertandingan berturut-turut melawan lawan Inggris di Piala Eropa/Liga Champions UEFA.

➤ Dengan mengambil alih Milan, Paulo Fonseca akan menjadi orang Portugal kedua yang melatih klub Italia di Liga Champions UEFA, setelah José Mourinho dengan Internazionale (2008-2010).

➤ Manajer Liverpool Arne Slot telah kalah dalam tiga pertandingan tandangnya di Liga Champions UEFA, dengan masing-masing kekalahan terjadi di babak penyisihan grup bersama Feyenoord musim lalu (2-3 v Atlético Madrid, 0-1 v Lazio, dan 1-2 v Celtic). Meskipun demikian, Feyenoord asuhan Slot memiliki selisih tembakan terbaik kedua di kandang lawan di babak penyisihan grup musim lalu (+19 – 48 masuk, 29 kebobolan), sementara hanya Man City (24) yang menghadapi lebih sedikit tembakan di kandang lawan.

➤ Striker Milan Álvaro Morata menjadi pencetak gol terbanyak bersama di babak penyisihan grup Liga Champions UEFA musim lalu, mencetak lima gol dalam enam penampilan. Hanya sekali dalam kariernya ia mencetak lebih dari lima gol dalam satu musim di kompetisi tersebut (enam untuk Juventus pada 2020-21).