ARSENAL Deal dengan Mikel Arteta Hingga 2027

Tribunjogja.com Inggris - Manager Arsenal Mikel Arteta menyetujui kontrak baru selama tiga tahun baru bersama Arsenal.

Itu artinya dia akan tetap berada disana hingga 2027.

Pria berusia 42 tahun itu bertanggung jawab atas Arsenal sejak 2019.

Sejauh usahanya saat ini dia setidaknya mengangkat Arsenal posisi kedua Liga Inggris berturut-turut.

Namun kini kontraknya memasuki 12 bulan terakhir di klub.

Dirangkum dari pemberitaan Sky Sports, pada musim pertamanya bertugas, Arsenal mengangkat Piala FA pada tahun 2020.

Mereka juga mengamankan dua kemenangan Community Shield pada tahun 2020 dan 2023.

Padahal sebelumnya, ketika ia ditunjuk, Arsenal tersingkir dari Liga Champions berada di posisi ke-10 di liga utama dan mereka tidak memiliki DNA yang jelas.

Arteta tidak bisa begitu saja melatih mereka dan harus ada perubahan drastis dan itu dilakukan. 

Pada September 2020, setelah kerja keras dan setelah menunjukkan kemampuan luas untuk meningkatkan Arsenal lebih dari sekadar di lapangan rumput, jabatannya diubah menjadi manajer tim utama.

Arteta tidak hanya akan menjalankan tim, tetapi bekerja sama dengan direktur olahraga Edu untuk mengendalikan operasional tim.

Untuk mengingatkan lagi, pada dua musim pertamanya di bawah Arteta, Arsenal finis di posisi kedelapan. 

Finis mereka di sana pada musim 2020/21 membuat mereka absen dari sepak bola Eropa untuk pertama kalinya dalam 25 tahun.

Setelah finis di posisi kelima yang lebih baik pada tahun berikutnya, mereka lolos ke Liga Europa, sebelum finis di posisi kedua berturut-turut di bawah Manchester City. 

Kemenangan ini membuat mereka kembali ke kompetisi Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2016/17.

Musim 2023/24 menyaksikan Arsenal memenangkan jumlah pertandingan Liga Primer tertinggi mereka (28), mengumpulkan 89 poin hanya dua poin di belakang tim asuhan Pep Guardiola. 

Ini merupakan tambahan 33 poin sejak kedatangan Arteta, dengan setiap musim menunjukkan peningkatan yang stabil dalam total poin.

Namun mungkin peningkatan terbesar adalah selisih gol. 

Musim lalu, Arsenal berakhir dengan selisih +62 yang sangat besar, mencetak 91 gol dan hanya kebobolan 29 - terendah di Liga Primer.

Ini merupakan peningkatan besar dari selisih +8 yang diperoleh Arsenal pada musim 2019/20, dan masih jauh lebih tinggi dari selisih +45 pada musim 2022/23, yang menunjukkan peningkatan dalam serangan dan pertahanan. (Tribunjogja.com/iwe)