INTIP Gaya Nicholas Saputra Pakai Beskap di Candi Prambanan, Ganteng Maksimal!

Nicholas Saputra tampil ganteng maksimal dalam balutan beskap tradisional Jawa di tengah kemegahan Candi Prambanan beberapa waktu lalu

Istimewa
Nicholas Saputra pakai beskap dalam pagelaran musikal "Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa" pada 24 Agustus 2024 lalu di Ramayana Ballet Prambanan 

Nicholas Saputra dalam balutan beskap di Candi Prambanan adalah perpaduan sempurna antara pesona modern dan keagungan tradisi. 

Dengan semangat yang ditunjukkannya dalam mendukung seni dan budaya Indonesia, tak heran jika ia terus menjadi sosok yang dikagumi, baik di dunia seni peran maupun dalam upayanya melestarikan warisan budaya bangsa.

11 Babak Cerita

Pertunjukan “Nusantara: Jiwa Surga Khatulistiwa” terbagi dalam 11 pembabakan cerita mengenai perjalanan Dewi Supraba (diperankan Okvalica Harlis Natasya) yang diutus para Dewa untuk menyelamatkan Kahyangan. 

Namun dalam perjalanannya, Prabu Niwatakawaca (diperankan Joko Sudibyo) berusaha untuk menghancurkan istana para Dewa karena Bidadari Supraba telah menolak lamarannya. 

Kemudian, diutuslah Bidadari Supraba ke bumi untuk menemui Ksatria Mintaraga atau Arjuna (diperankan Adif Marhaendra) yang sedang bertapa, karena hanya Arjunalah yang dapat mengalahkan kesaktian Niwatakawaca dengan senjatanya.

Penonton tidak hanya disuguhkan adu akting dan alunan suara merdu para pelakon, tetapi juga gerak tari yang memukau dari 120 penari gabungan Swargaloka, siswa sekolah Bakti BCA dan sekolah seni. 

Penonton juga menikmati pertunjukkan video mapping beberapa desa binaan Bakti BCA, seperti Desa Wisata Silokek dan Desa Wisata Kampung Warna Warni Tiga Rihit. 

Ditambah dengan permainan tata cahaya lampu, pagelaran “Nusantara: Jiwa Surga Khatulisiwa” menjelma menjadi musikal kolosal nan megah, berlatarkan Candi Prambanan

Pertunjukan ini lahir dari kolaborasi artistik dari Irwan Riyadi selaku sutradara dan penulis naskah, Bathara Saverigadi Dewandoro sebagai koreografer, serta Bagaskoro Putro Dewandoro dan Gregorian Krismahendra yang masing-masing mengambil peran sebagai direktur musik dan komposer.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat menjelajahi kekayaan budaya Nusantara lewat perpaduan tarian, lagu, dan musik tradisional dengan sentuhan kontemporer. 

“Semoga pagelaran ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi kita semua untuk terus mencintai dan merawat nilai-nilai kebudayaan luhur. Marilah bersama kita teruskan upaya untuk melestarikan dan memuliakan budaya Indonesia,” tutupnya.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved