Modus Tersangka Peredaran Ganja Yogyakarta-Medan-Aceh, Pesan 10 Kali Dikirimnya ke Kebumen

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka peredaran narkotika jenis ganja jaringan Yogyakarta-Medan-Aceh cukup mengejutkan.

Selain ditemukan ladang ganja seluas lebih kurang 3 hektar, Polisi juga mengungkap fakta lain dimana tersangka MTH (30) laki-laki yang tinggal di Kasihan, Kabupaten Bantul ternyata sudah 10 kali memesan paket ganja dari rekannya MF (27) seorang mahasiswa yang tinggal di Medan.

Untuk mengelabui petugas, MTH mengirimkan alamat tujuan pengiriman ganja bukan ke Yogyakarta, melainkan ke sebuah rumah di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Pemesanan ganja itu dilakukan tersangka MTF melalui sebuah akun media sosial (medsos).

Dalam proses pengirimannya, selama ini dikemas seperti paket pada umumnya dan dikirim melalui jasa ekspedisi.

"Kirim ke Kebumen itu 10 kali itu setengah kilogram. MF itu selain menjual ke MTH itu juga je jaringan yang lain," kata Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda DIY, AKBP Mardiyono, saat jumpa pers di Mapolda DIY, Jumat (6/9/2024).

Baca juga: Polda DIY Bongkar Peredaran Ganja Jogja-Medan-Aceh, Setengah Ton Barang Bukti Ganja Diamankan

Mardiyono menuturkan, DI Yogyakarta wilayahnya sangat kecil namun anggota penegak hukumnya cukup banyak.

Karenanya para pengedar narkotika di Yogyakarta menghindari transaksi maupun pengiriman paket narkotika tujuan Yogyakarta.

"Jadi memang untuk jogja ini wilayahnya kecil anggotanya banyak. Kemungkinan dari mereka berpikir lebih aman disekitaran Jogja," terang Mardiyono.

Berdasarkan data catatan hukum, tersangka MF juga saat ini masih dalam masa hukuman percobaan bersyarat.

"Jadi dia residivis dan dalam masa percobaan bersyarat," pungkasnya. (*)