Hybe Labels Terlilit Hutang sampai 200 Billion KRW, Penggemar Kesal Artis Diperlakukan Bagai Robot

TRIBUNJOGJA.COM - Diketahui baru-baru ini HYPE Labels sedang memperluas perusahaan sampai ke US.

Label boyband BTS ini membeli labels dan game development dengan berhutang sebanyak 200 Billion KRW atau setara dengan Rp2,3 Triliun.

Selain itu, HYPE Labels juga mengambil pinjaman dari Lotte Capital dan Mirae Asset.

HYBE Labels tidak bisa lagi mengambil pinjaman dari bank Korea, karena sudah tercatat memiliki hutang yang cukup besar. 

Artis di bawah HYBE Labels bekerja keras untuk membayar hutang perusahaan.

Hal tersebut membuat penggemar kesal. Penggemar menilai HYPE Labels memperlakukan artisnya seperti robot. 

HYBE Labels menjadikan sub-labelnya sebagai jaminan kecuali ADOR, dengan rasio hutang berkisar 100 juta KRW. 

Diduga HYBE Labels berhutang untuk biaya operasional, salah satunya untuk membayar sewa Gedung HYBE Labels. 

Gedung megah menjulang ini diketahui merupakan gedung sewaan, bukan milik HYBE Labels.

Boyband dibawah HYBE Labels, Enhypen baru saja menyelasaikan konser ”FATE” pada 1 september 2024.

BELIFT sebagai agensi yang menangani Enhypen kembali merilis poster Enhypen world tour ”Walk The Line” yang akan di mulai bulan oktober.

Enhypen bekerja sangat keras dan hanya mendapatkan sedikit waktu untuk beristirahat. 

Tak heran jika artis HYBE Labels banyak yang mengalami kelelahan dan cidera.

Jay Enhypen yang mengalami cidera lutut pada bulan Juni 2024, sehingga Jay harus tampil dengan duduk di kursi.

Selain itu, ada juga Beomgyu TXT yang harus meningalkan panggung saat konser, karena kondisi kesehatan yang buruk.

Hal tersebut sempat membuat Moa (sebutan untuk penggemar TXT) khawatir dengan kesehatan anggota TXT.

Namun, Beomgyu TXT berhasil kembali dan melanjutkan penampilannya meskipun harus terus menyeka hidungnya yang mimisan.

( MG Wijaningtyas Ayu Syafutri )