Mengintip Kolaborasi SMK dengan Astra Motor Yogyakarta, Upaya Selaraskan Pendidikan dengan DUDI

“Kalau laboratoriumnya sudah standar industri, maka serapannya semakin baik. Tahun 2023 ini, kami menyerap 68 persen siswa SMK. Hitungannya, dari 200 orang yang dibutuhkan, 68 persennya dari SMK binaan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda ini,” jelasnya.

Dikatakannya, dengan penyelarasan vokasi dan DUDI, siswa diibaratkan sudah memegang boarding pass atau percepatan untuk segera bekerja.

AHM pun akan membuatkan sertifikat bagi mereka yang sudah lulus UKK dan itu bisa dipakai melamar di AHM manapun.

“Kami bahkan sudah bikin fitur karir. Jadi, siswa yang kompeten itu boleh bikin CV dan diunggah ke laman AHM dan dilihat oleh main dealer Indonesia. Nanti, siapa yang membutuhkan, bisa langsung hubungi kandidat tersebut,” tukasnya.

Danang menyebut, penjelasan vokasi dan DUDI itu memungkinkan siswa untuk berkarir di lini manapun, tidak hanya di bagian teknikal saja.

Dia mencontohkan, apabila siswa berminat kerja di bidang marketing AHM, maka mereka sudah menguasai perihal teknik dan tinggal memoles ilmu marketing saja.

“Harapannya ya memang gap pendidikan dan industri tidak jauh,” tutupnya. ( Tribunjogja.com )