Pilkada Bantul 2024

Proses Coklit Pilkada di Bantul Sempat Mengalami Kendala

Handphone milik Pantarlih yang dipergunakan untuk melaksanakan coklit, banyak yang tidak mendukung aplikasi.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Neti Rukmana
Plh Ketua KPU Bantul, Imron dan jajaran komisioner KPU Bantul sedang melakukan Sosialisasi Tahapan Jadwal Pilkada Serentak 2024, di Grand Rohan, Rabu (3/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kabupaten Bantul mengaku sempat mengalami kendala saat proses pencocokan dan penelitian ( coklit ) Pilkada 2024.

"Kendala itu bermacam-macam ya, tapi rata-rata berkaitan dengan penggunaan aplikasi. Karena coklit itu menggunakan handphone," kata Plh Ketua KPU Bantul , Imron Hidayatullah, kepada awak media saat Sosialisasi Tahapan Jadwal Pilkada Serentak 2024, di Grand Rohan, Rabu (3/7/2024).

Lalu, handphone milik Pantarlih yang dipergunakan untuk melaksanakan coklit, banyak yang tidak mendukung aplikasi tersebut.

Meski demikian, pihaknya terus berupaya melaksanakan tahapan coklit dengan maksimal.

Bahkan, sejauh ini KPU Bantul sudah melakukan koordinasi dengan PPK yang membidangi bagian data.

Hasilnya, Pantarlih sudah melakukan coklit sekitar 30 persen.

"Kami berharap, ke depan, proses coklit dapat berjalan dengan optimal. Karena, kami menargetkan partisipasi pemilih Pilkada 2024 bisa di atas 80 persen," urainya.

Baca juga: Pantarlih KPU Bantul Lakukan Coklit Pilkada 2024 di Kediaman Bupati Abdul Halim Muslih

Pihaknya pun berharap partisipasi Pilkada 2024 bisa lebih baik dari pada 2020.

Yang mana, kala itu, partisipasi Pilkada berada di angka 82 persen.

"Lalu, untuk daftar pemilih tetap kami perkirakan ada sekitar 700 ribuan orang.  Jumlah itu tidak jauh berbeda dengan jumlah daftar pemilih tetap pada momen Pemilu 2024 lalu," tutur dia.

Disamping itu, KPU Bantul juga sedang mengelompokkan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2024.

Sejauh ini, pihaknya mencatat ada 1.484 TPS yang direncanakan berguna untuk Pilkada 2024.

"Tapi jumlah itu belum fiks ya. Karena setelah coklit, kami ada olah data jadi sekarang belum bisa mesti jumlah TPS yang akan digunakan untuk Pilkada 2024," tandasnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved