Pebulutangkis Muda China Meninggal
Dokter SpKO UNY Jawab Soal Penanganan Serangan Jantung Mendadak yang Diduga Menimpa Zhang Zhi Jie
Zhang Zhi Jie diduga mengalami sudden cardiac arrest atau serangan jantung mendadak hingga terkapar dan kejang-kejang.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang pebulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia ketika tanding di BNI Badminton Asia Junior Championship 2024, Minggu (30/6/2024) di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Ia diduga mengalami sudden cardiac arrest atau serangan jantung mendadak hingga terkapar dan kejang-kejang.
Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dr. Muhammad Ikhwan Zein, Sp.K.O. (K) menjelaskan dalam konteks serangan jantung, ketepatan penanganan pertama menjadi hal yang krusial.
“Kalau dari kepustakaan, setiap keterlambatan satu menit itu potensi hidup berkurang 10 persen. Jadi, kalau lima menit tidak diapa-apain, ya fifty-fifty. Jadi, untuk penanganan pertama serangan jantung mendadak itu tidak boleh lebih dari lima menit,” terang Ikhwan yang merupakan dokter spesialis kedokteran olahraga itu kepada Tribun Jogja, Senin (1/7/2024).
Dari situ, dia menekankan, akses untuk penanganan pertama orang yang terkena serangan jantung mendadak begitu krusial.
Ikhwan juga menjawab terkait dugaan netizen yang menyebut tim medis begitu lambat menangani kondisi Zhang Zhi Jie hingga menyebabkan kematian.
“Ketika penanganan datang, terus diapakan? Misalnya kalau tim medis dalam waktu dua detik sudah sampai di samping pasien, tapi tidak diapa-apakan kan namanya juga tidak ditangani. Jadi, dipastikan dulu penanganannya seperti apa? Ketepatan dan kecepatan penanganan pasien serangan jantung mendadak, itu penting,” tutur dia.
Baca juga: Apa Penyebab Meninggalnya Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie? Begini Penjelasan Dokter SpKO UNY
Terkait pemilihan RSPAU Dr Hardjolukito yang dinilai cukup jauh dari venue pertandingan di GOR Amongrogo, Ikhwan mengungkap sebenarnya itu tidak ada masalah.
Hal ini karena kunci kesembuhan pasien serangan jantung mendadak ada di ketepatan penanganan pertama ketika ia masih ada di lapangan.
“Tidak masalah jaraknya. Mau di (RSPAU) Hardjolukito atau di RS manapun, itu tidak masalah, kalau ada yang lebih lengkap ya pilih yang paling mudah diakses karena penanganan ke RS itu sudah masuk penanganan advance atau tingkat lanjut. Utamanya ada di penanganan pertama di lapangan, sudah tepat atau belum,” terangnya.
Menurut Ikhwan, jika hanya memiliki waktu lima menit, maka tidak ada akses ke rumah sakit yang hanya membutuhkan waktu lima menit saja, bahkan di negara maju.
“Jadi, emergency-nya itu harus tepat, apakah ada penilaian tanda vital? Kesadarannya bagaimana? Ada respons tidak? Penanganan awal ada ABC atau airway, breathing, circulation atau tidak? Kalau ada curiga dengan serangan jantung, adakah resusitasi? atau adakah akses automated external defibrillator (AED) atau alat pacu jantung otomatis? Kalau di laga sepakbola, itu semua harus ada,” ucapnya.
Ia enggan mengomentari lebih jauh terkait dugaan tim medis yang lambat menangani mendiang Zhang Zhi Jie.
Sebab, dirinya hanya melihat dari video yang beredar di masyarakat dan tidak melihat secara langsung di dalam ambulans maupun di rumah sakit.
Ikhwan berpesan kepada para atlet muda untuk rutin melakukan skrining kesehatan dan pemeriksaan jantung, mengingat atlet adalah profesi yang banyak menggenjot ketahanan fisik.
“Harus siembangan beban fisik dan recovery. Tidur, maka, hidrasi itu diimbangi dalam bentuk latihan. Kalau tidak seimbang, bisa memicu masalah kesehatan,” tutup Ikhwan. (*)
Hampir Sebulan di Yogya, Mengapa Jenazah Zhang Zhi Jie Belum Diambil oleh Keluarga? Ini Jawaban PBSI |
![]() |
---|
KABAR Terkini Zhang Zhi Jie: Jenazah Masih di RSUP Dr. Sardjito, Keluarga Sudah di Indonesia |
![]() |
---|
PBSI: Keluarga Zhang Zhi Jie Sudah di Jogja, tapi Jenazah Masih di RSUP Dr Sardjito |
![]() |
---|
Kisah Pilu Mendiang Zhang Zhi Jie, Anak Yatim yang Jadi Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Keluarga Mendiang Zhang Zhi Jie Sudah di Indonesia, tapi Belum Beri Keputusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.