PPDB 2024
Rumahnya Satu RW dengan Sekolah, Sejumlah Siswa Gagal Seleksi PPDB Zonasi Radius di SMPN 6 Yogya
Sejumlah orang tua calon siswa di SMP Negeri 6 Yogyakarta menyampaikan keluh kesahnya, setelah anaknya tidak diterima di sekolah tersebut.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah orang tua calon siswa di SMP Negeri 6 Yogyakarta menyampaikan keluh kesahnya, setelah anaknya tidak diterima di sekolah tersebut melalui PPDB jalur zonasi radius, Rabu (26/6/24).
Padahal, lokasi tempat tinggalnya berada dalam lingkup RW yang sama dengan SMP Negeri 6 Yogya, yakni di yakni RW 04 Kelurahan Cokrodiningratan, Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta.
Salah satu orang tua siswa, Bekti Pranoto Wulan, tidak bisa menyembunyikan kekecewan, karena anaknya tidak diterima melalui jalur zonasi radius yang diumumkan pagi tadi pukul 10.00 WIB.
Kebingungannya pun semakin memuncak, karena ternyata tidak hanya anaknya yang tak diterima, di mana ada 6 calon siswa lain di lingkungannya yang akhirnya terpental.
"Semua RW 04 tercatat (jarak dengan sekolah) 0,246 kilometer, dilacak semua segitu. Kalau RW 03 tercatat 0,233 kilometer semua, biarpun lebih jauh, di pojokan sana," tandasnya.
Bekti menandaskan, rumah tinggalnya bersama calon siswa lain yang gagal lolos jalur zonasi radius tersebut, hanya berada di belakang sekolah, serta tidak jauh dari SMP Negeri 6 Yogyakarta.
Namun, dengan berat hati, ia akhirnya menerima kenyataan tersebut dan memutuskan mencabut berkas untuk beralih ke jalur afirmasi KMS.
"Masalahnya, tidak semua calon siswa di RW 04 itu tercatat sebagai pemegang KMS. Kalau lewat afirmasi KMS nanti tidak diterima, ya mau tidak mau ke sekolah swasta," ungkapnya.
Orang tua calon siswa lainnya, Diana, menuturkan, bahwa kondisi tersebut sejatinya tidak hanya dijumpai tahun ini, namun sudah bertahun-tahun.
Sama halnya dengan Bekti, dirinya pun mengaku bingung karena anaknya gagal menembus persaingan, meski tempat tinggalnya cuma di belakang sekolah dan lokasinya masih satu RW.
"Tadi dilihat dari ratingnya semakin turun-turun, lalu akhirnya nggak lolos. Kenapa ini yang satu RW malah nggak keterima, padahal yang seberang lolos semua," keluhnya.
Sementara, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya, Budi Santosa Asrori, mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran.
Menurutnya, jarak atau radius terjauh rumah tinggal siswa yang diterima di SMP Negeri 6 Yogyakarta adalah 0,244 kilometer, atau 244 meter.
"Ini di data (paling jauh) 244 meter, kalau yang 246 tidak ada. Semuanya kan di website, di sistem, sudah kelihatan, terdekat berapa, terjauh berapa," katanya.
"Perhitungannya dari titik tengah RW. Itu saja yang (jaraknya) 244 meter keterima kok, berarti yang 246 meter sudah di luar itu," imbuh Budi. ( Tribunjogja.com )
Daya Tampung Siswa SMP Negeri di Bantul untuk PPDB 2024 Telah Terpenuhi |
![]() |
---|
Solusi 39 Calon Siswa Difabel yang Gagal Seleksi PPDB 2024 Jalur Afirmasi di Yogyakarta |
![]() |
---|
Siswa Pendaftar SMAN 3 Yogyakarta dengan KK Titipan Diterima di SMAN 6 Yogyakarta |
![]() |
---|
9 Siswa Disabilitas yang Terlempar dari PPDB SMP Kota Yogya Bersedia Disalurkan ke Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Pemerintah Wajib Pastikan Siswa Difabel Nirpungutan di Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.