Pantun Lucu

25 CONTOH Pantun Gombal untuk Merayu Wanita Pujaan, Bisa Bikin Klepek-klepek

Berikut adalah 25 pantun singkat yang bisa digunakan untuk merayu wanita

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
ist
25 CONTOH Pantun Gombal untuk Merayu Wanita Pujaan, Bisa Bikin Klepek-klepek 

TRIBUNJOGJA.COM - Anda sedang mencari inspirasi pantu rayuan untuk menaklukkan hati seorang wanita?

Pantun memang bisa menjadi satu diantara sekian banyak cara untuk mengungkapkan isi hati.

Berikut adalah 25 pantun gombal yang bisa digunakan untuk merayu wanita :

Pagi-pagi makan roti,
Minumnya jus buah naga.
Kalau kamu mau di hati,
Cinta ini untuk selamanya.

Bunga mawar harum mewangi,
Tumbuh di taman penuh pesona.
Senyummu manis bak mentari pagi,
Menghiasi hari-hariku setiap masa.

Burung nuri terbang tinggi,
Hinggap di dahan penuh bunga.
Hatiku ini selalu menanti,
Kasihmu yang tulus dan setia.

Di taman ada kupu-kupu,
Indah warnanya tak terbantah.
Hati ini hanya untukmu,
Sayangku tulus tak pernah berubah.

Baca juga: 25 Pantun Gokil untuk Acara Perpisahan di Sekolahan, Dijamin Dapat Tepuk Tangan

Main layang-layang di pantai,
Bersama teman di kala senja.
Dirimu membuat hati damai,
Setiap saat selalu bahagia.

Buah mangga jatuh ke tanah,
Diambil anak bermain petang.
Wajahmu selalu terbayang indah,
Membuat hati jadi tenang.

Petik bunga di tepi kali,
Harum semerbak membuat senang.
Di hati ini hanya ada satu,
Dirimu yang selalu dikenang.

Nelayan pergi ke laut lepas,
Mencari ikan di pagi buta.
Hatiku ini untukmu lepas,
Cinta kita abadi selamanya.

Buah apel jatuh ke bumi,
Diambil gadis manis sekali.
Cintaku padamu takkan berhenti,
Sampai akhir waktu nanti.

Ke pasar beli ikan tenggiri,
Di rumah dimasak jadi lauk.
Senyummu manis bagai peri,
Membuat hati ini selalu tergerak.

Menanam bunga di pagi hari,
Disiram air biar subur.
Senyummu indah bak pelangi,
Membuat hatiku jadi makmur.

Mancing ikan di tepi danau,
Dapat satu bawa ke rumah.
Hatiku ini selalu merindu,
Senyummu yang membuat resah.

Ke pantai naik perahu,
Angin bertiup terasa sejuk.
Hatiku ini selalu merindu,
Cintamu yang tulus dan hangat.

Beli jeruk di pasar pagi,
Manis rasanya segar sekali.
Hanya kamu yang di hati,
Menjadi ratu dalam hidup ini.

Pergi ke sawah menanam padi,
Di sela waktu memetik melati.
Cinta ini takkan pernah mati,
Selalu untukmu sampai nanti.

Bunga melati harum mewangi,
Tumbuh indah di halaman rumah.
Hatiku ini selalu menanti,
Kasihmu yang tulus tanpa cela.

Menanam jagung di ladang luas,
Tumbuh subur panen melimpah.
Hati ini untukmu lepas,
Cinta sejati takkan berubah.

Naik sepeda ke taman kota,
Melihat bunga bermekaran.
Hatiku ini hanya untuk kita,
Bersama selamanya dalam keabadian.

Di malam hari lihat bintang,
Berkelap-kelip indah di sana.
Hatiku ini selalu tenang,
Karena ada kamu di sana.

Beli roti di pasar pagi,
Dimakan hangat dengan teh.
Senyummu manis bak mentari,
Membuat hati ini selalu megah.

Menanam padi di sawah luas,
Tumbuh subur panennya melimpah.
Hati ini untukmu tulus,
Cinta kita takkan pernah berubah.

Ke hutan mencari kayu,
Dipotong rapi di bawah mentari.
Hatiku ini selalu merindu,
Kasihmu yang membuat hari berseri.

Pergi ke pasar beli durian,
Manis rasanya lezat di lidah.
Hatiku ini selalu tertegun,
Pada cinta yang kau beri indah.

Di kebun ada bunga melati,
Harum semerbak menyegarkan.
Cinta ini untukmu sejati,
Selalu setia takkan tergantikan.

Ke taman melihat bunga,
Bermekaran indah warnanya.
Hatiku ini hanya untukmu saja,
Cinta kita abadi selamanya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved