Berita Pendidikan Hari Ini

Teaching Factory Dinilai Mampu Persiapkan Lulusan Vokasi sebagai Pelaku Utama di Dunia Industri

Melalui Tefa, siswa dapat belajar dalam kondisi yang menyerupai prosedur dan standar industri.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi pendidikan 

Tribunjogja.com – Program Teaching Factory (Tefa) yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dinilai mampu mempersiapkan para lulusan vokasi menjadi aktor utama di dunia industri .

Melalui Tefa, siswa dapat belajar dalam kondisi yang menyerupai prosedur dan standar industri, sehingga mereka lebih siap menghadapi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

Pengamat kebijakan pendidikan dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI),  Prof. Cecep Darmawan, mengatakan bahwa inovasi model pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, seperti penyesuaian perangkat/instrumen dan pemberian suasana kerja yang sebanding dengan dunia industri, akan memberikan pengalaman dan daya tarik bagi siswa vokasi, saat mereka lulus dan bekerja di industri.

"Teaching Factory memiliki banyak manfaat, seperti menyiapkan diri dari sisi mental, hard skills, dan soft skills dengan baik," ujar Prof. Cecep.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, menjelaskan bahwa saat ini sekolah menengah kejuruan (SMK) dan pendidikan tinggi vokasi (PTV) terus melakukan kerja sama dengan lembaga terkait dan mitra industri dalam rangka menerapkan program Tefa.

Baca juga: Ditjen Pendidikan Vokasi Tingkatkan Relevansi Pendidikan dan Industri

”Kolaborasi yang kuat antara dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan sekolah akan membuat membuat para siswa lebih siap memasuki dunia kerja,” tambah Kiki Yuliati.

Kiki juga menambahkan, keterlibatan DUDI dalam metode pembelajaran Tefa sangat penting.

Siswa tidak hanya dilatih untuk kompetensi keahlian, tetapi juga dilatih untuk mengembangkan soft skills agar menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing.

Sebagai informasi, program Tefa adalah sebuah metode yang mengondisikan area pembelajaran dioperasikan sesuai prosedur dan standar industri.

Hal ini memiliki dampak yang positif bagi lulusan pendidikan vokasi, untuk menjadi pekerja dan wirausaha yang terampil dan kompeten, sehingga mampu berkontribusi pada peningkatan produktivitas ekonomi Indonesia. ( Tribunjogjacom )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved