Berita Sleman Hari Ini
Kasus DBD di Sleman Naik, Hingga Bulan Mei 2024 Tercatat Ada Ratusan Kasus
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menerapkan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Mengingat, tren kasus yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, meksi bulan kemarau cenderung mengalami peningkatan.
Tercatat, dari Januari hingga Mei ini sudah ada ratusan kasus.
Baca juga: Kasus DBD di Klaten Meningkat, Jumlah Kematian Capai 25 Orang pada Minggu ke-19
"Data DBD di Sleman dari Januari hingga Mei ada 199 kasus, satu meninggal dunia. Satu meninggal ini yang di Kapanewon Sleman," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Sleman, dr Khamidah Yuliati, Kamis (23/5/2024).
Meksipun jumlah kasus DBD menjelang pertengahan tahun 2024 ini terbilang banyak namun tingkat fatalitas cukup rendah.
Karena dari ratusan kasus yang ditemukan, satu orang yang meninggal dunia.
Sejauh ini, edukasi dan upaya antisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit DBD terus dilakukan.
Pencegahan dilakukan di tingkat Puskesmas maupun di Dinas Kesehatan melalui bidang promosi kesehatan (Promokes) agar diteruskan kepada masyarakat.
Selain juga menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin dan periodik oleh Jumantik atau setiap rumah satu juru pemantau jentik.
Menurut Yuli, di tengah cuaca tak menentu, peningkatan kewaspadaan masyarakat sangat diperlukan. Masyarakat diminta mengecek tempat perkembangbiakan nyamuk di sekitar lingkungan rumah masing-masing.
Barang yang dapat menampung air hujan di sekitar rumah agar segera ditumpahkan sehingga tidak ada telur nyamuk Aedes aegypti.
Telur tidak sempat berkembang menjadi larva sampai dengan menjadi nyamuk baru. Dengan demikian kasus DB maupun DBD bisa ditekan.
"Masyarakat juga tetap harus menerapkan budaya perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Sleman Muhammad Arif Priyo Susanto meminta pemerintah Kabupaten Sleman agar segera gerak cepat berupaya menekan peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue ini.
Menurut dia, untuk dapat menekan kasus DBD, maka penyebab utama kenaikan kasus perlu dicari.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.