INTER MILAN: Kata Beppe Marotta Soal Pengambilalihan Oaktree

TRIBUNJOGJA.COM - CEO Inter Milan Beppe Marotta menegaskan mereka tidak takut terhadap kemungkinan Suning kehilangan kendali klub.

Menurut laporan, Oaktree besok dan mengisyaratkan bahwa dia bahkan mungkin akan tetap berada di luar kontraknya pada tahun 2027.

Batas waktu hanya dalam beberapa jam bagi Suning dan keluarga Zhang untuk membayar kembali €275 juta ditambah bunga pinjaman, dengan total sekitar €385 juta, kepada Oaktree atau melihat klub tersebut diambil alih oleh investor Amerika.

Meski demikian, mereka tetap merayakan Scudetto ke-20 dengan sebuah acara di Castello Sforzesco di Milan.

Marotta adalah salah satu dari mereka yang berbicara pada upacara tersebut dan meyakinkan masa depan cerah bagi Inter Milan, tidak peduli siapa yang bertanggung jawab.

“Selalu sulit untuk memastikan keberhasilan, namun kami sudah memikirkan strategi baru. Kami akan meningkatkan standar, namun kami tidak takut, karena kami adalah Inter Milan.”

Menurut laporan, jika Oaktree mengambil alih kepemilikan Inter Milan karena pinjaman yang belum dibayar, maka Marotta dan direktur saat ini akan tetap memegang kendali.

Selama beberapa tahun sekarang, mereka secara efektif menjalankan klub dengan pengaruh yang sangat kecil dari keluarga Zhang.

Marotta pernah mengatakan dia akan pensiun setelah kontraknya dengan Inter Milan berakhir pada Juni 2027, tetapi mengisyaratkan hal itu mungkin tidak akan terjadi.

“Saya akan berusia 70 tahun, tetapi jika keadaan terus seperti ini, akan sulit bagi saya untuk meninggalkannya. Ini adalah keluarga yang luar biasa dan sulit untuk tidak melanjutkannya.”

Detik-detik Pengambilalihan

Oaktree Capital siap mengumumkan secara resmi pengambilalihan Inter Milan dari pemilik saat ini Suning pada hari Rabu.

Menurut Gazzetta, investor Amerika Serikat tersebut sudah memiliki segalanya untuk meresmikan kendali mereka atas Inter Milan.

Namun, setidaknya untuk saat ini Suning masih menjadi pemilik resmi Inter Milan.

Perusahaan asal Tiongkok itu tetap menguasai mayoritas saham mereka di Nerazzurri.