Tagar Hardiknas Ramaikan Timeline Sosial Media X pada 2 Mei

TRIBUNJOGJA.COM - Pada 2 Mei 2024 pengguna sosial media X ramai merayakan Hari Pendidikan Nasional.

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei merupakan salah satu hari besar nasional yang selalu dirayakan di Indonesia setiap tahunnya.

Penetapan Hardiknas ini dilakukan pada16 Desember 1969 di Jakarta.

Dengan ditetapkannya hari besar nasional ini, diharapkan dapat menyadarkan masyarakat Indonesia akan pendidikan Indonesia.

Alasan ditetapkan pada 2 Mei adalah berdasarkan hari lahirnya perintis Pendidikan Nasional yaitu Ki Hadjar Dewantara.

Bagi suatu bangsa, pendidikan adalah salah satu faktor penting bagi perjalanan hidup perkembangan suatu bangsa.

Maka tak heran, apabila tagar Hari Pendidikan Nasional ramai di sosial media X.

Meskipun, pada tanggal ini bukanlah tanggal merah atau libur nasional, namun netizen tetap antusias meramaikan Hari Pendidikan Nasional yang bertepatan pada tanggal 2 Mei.

Pada Kamis 2 Mei 2024, topik mengenai Hardiknas tak lupa dengan hashtag atau #hardiknas dan juga nama Ki Hadjar Dewantara menjadi trending topic di sosial media X.

Para pengguna sosial media mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional lengkap dengan quotes dan harapan yang mereka harapkan untuk bangsa Indonesia kedepannya.

Salah seorang pengguna sosial media X ada yang mengatakan “ Selamat Hari Pendidikan Nasional! Semoga setiap anak Indonesia mendapat kesempatan mengenyam pendidikan yang berkualitas sehingga dapat meraih cita-citanya.”

Di akun lain juga ada yang mengatakan “ Pendidikan adalah Investasi terbesar untuk masa depan yang gemilang. Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional”

Selain dengan merayakan hari besar ini dengan meramaikan dengan kalimat ucapan di media sosial, ada baiknya apabila kita juga merayakannya dengan intropeksi dengan pencapaian diri ini dan menyadari akan pentingnya pendidikan.

Satu hal yang harus dicatat oleh generasi Indonesia yang sudah tidak lagi muda ini, tak satu golongan ataupun ras manusia di planet bumi ini yang pantas direndahkan atau bahkan dihina dan dijajah oleh suatu golongan lain

Hal tersebut berkaitan dengan keyakinan sang pelopor pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. (MG Risma Tia)