Piala Asia U23 2024

HISTORI Cabor Sepakbola Timnas Indonesia di Olimpiade 1956 yang Disinggung Shin Tae Yong

Timnas Indonesia U23 tinggal selangkah lagi menuju ke Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda hanya berjarak satu kemenangan dengan mengalahkan Uzbekistan

Dok. PSSI
Selebrasi bek Timnas Indonesia, Komang Teguh saat melawan Australia pada lanjutan Grup A Piala Asia U23 2024, Kamis (18/4/2023) malam WIB. 

TRIBUNJOGJA.COM - Tim nasional (timnas) Indonesia U23 tinggal selangkah lagi menuju ke Olimpiade Paris 2024. Garuda Muda hanya berjarak satu kemenangan dengan mengalahkan Uzbekistan U23.

Ajang penentu kontra Uzbekistan U23 itu bakal diselenggarakan malam ini, Senin (29/4/2024) di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, mulai pukul 21:00 WIB.

Ini menjadi momentum, apakah cabang olahraga sepakbola Indonesia bisa masuk ke Olimpiade lagi setelah 68 tahun absen?

Pelatih Timnas Indonesia U23, Shin Tae Yong, meminta maaf karena sempat tidak tahu bahwa Indonesia pernah menjadi peserta Olimpiade.

"Saya merasa menyesal karena sebenarnya saya tidak tahu bahwa Indonesia pernah berpartisipasi di Olimpiade," ujar Shin Tae Yong.

"Saya mendengarnya di Olimpiade Melbourne dan itu 68 tahun yang lalu. Tapi, bagaimanapun, kali ini adalah saatnya bagi Timnas Indonesia U-23 ke panggung Olimpiade," jelasnya.

Shin Tae Yong mengaku tidak tertekan meski berambisi membawa Timnas Indonesia U-23 berangkat ke Prancis pada Juli-Agustus tahun ini. Arsitek asal Korea Selatan itu malah tengah menikmatinya.

Baca juga: INFO Nobar Semifinal Piala Asia U23 2024 Indonesia vs Uzbekistan di Jogja, Bisa Gregetan Bareng

"Saya tidak benar-benar merasa tekanan besar. Saya lebih suka menikmati saja saat ini tantangan ini," ucapnya.

"Kemudian saya akan memiliki momen bahagia dengan para pemain. Jadi kali ini, saya akan mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade Paris," imbuh dia.

Shin Tae Yong sudah berpengalaman melatih di Olimpiade ketika mengantar Timnas Korea Selatan U23 ke perempat final Rio de Janeiro pada 2016, namun kalah 0-1 dari Timnas Honduras U23.

Bagaimana histori cabor sepakbola Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956?

Kala itu, timnas sepakbola Indonesia mendapat banyak keberuntungan menuju ke panggung Olimpiade.

Untuk melaju ke Melbourne, ada dua kali kesempatan Indonesia bisa melenggang tanpa perlu berdarah-darah.

Timnas U23 Indonesia sementara unggul 2 gol atas Yordania di babak I Piala Asia 2024
Timnas U23 Indonesia sementara unggul 2 gol atas Yordania di babak I Piala Asia 2024 (Dok. PSSI)

Seharusnya, Indonesia melawan Taiwan dan Vietnam Selatan, tapi karena Taiwan kala itu ada konflik dengan Tiongkok, maka mereka memiliki mundur dari ajang tersebut.

Kemudian, Vietnam Selatan juga tidak mengirimkan kesebelasan melawan Indonesia, sehingga Indonesia bisa terus melaju ke babak selanjutnya.

Vietnam Selatan bukan menjadi satu-satunya tim yang memilih mundur dari cabang olahraga sepak bola pada ajang ini.

Selain mereka, ada Republik Rakyat Tiongkok, Mesir, Turki, dan Hungaria yang juga memilih mundur.

Akibat mundurnya sejumlah tim tersebut, hanya ada tiga laga digelar pada putaran pertama. Ketiga laga tersebut adalah Uni Soviet vs Jerman, Inggris Raya vs Thailand, dan Australia vs Jepang.

Tak berkeringat pada dua fase sebelumnya, tak membuat Indonesia tampil melempem pada Perempat Final Olimpiade 1956.

Baca juga: INFO Link Live Streaming Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U23 2024, Live RCTI Pukul 21.00 WIB

Indonesia sukses mengimbangi Soviet yang bisa disebut salah satu raksasa sepak bola dunia waktu itu.

Dalam pertandingan yang dihelat di Olympic Park Stadium Melbourne, 29 November 1956, Indonesia berhasil menahan imbang Soviet tanpa gol.

Setelah laga dilanjutkan sampai tambahan waktu pun, kedudukan tak berubah.

Hasil laga ini mengejutkan. Pasalnya, Soviet merupakan salah satu tim papan atas di dunia waktu itu. Di tim mereka pun ada sosok kiper legendaris, Lev Yashin.

Berikut susunan starting line-up kedua tim waktu itu:

Indonesia: Maulwi Saelan (GK), Mohammad Rasjid, Chairuddin Siregar, Ramlan Yatim, Kiat Sek Kwee, Liong Houw Tan, Endang Witarsa, Sian Liong Phwa, Ashari Danoe, Him Tjang Thio, Andi Ramang.

Uni Soviet: Lev Yashin (GK), Nikolai Tishenko, Boris Kuznetsov, Iosif Betsa, Anatoli Bashashkin, Igor Netto, Boris Tatushin, Anatoli Isayev, Eduard Streltsov, Sergei Salnikov, Vladimir Ryschkin.

Imbang pada perjumpaan pertama, Indonesia kembali harus menghadapi Uni Soviet untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal.

Kali ini, laga dihelat di Olympic Park Stadium Melbourne, 1 Desember 1956.

Namun, keberuntungan tak lagi menaungi Timnas Indonesia. Pada laga ini, mereka harus menelan kekalahan empat gol tanpa balas.

Empat gol Soviet yang bersarang ke gawang Indonesia pada laga ini dicetak Sergei Salnikov (17' dan 59'), Valentin Ivanov (19'), dan Igor Netto ((43').

Dengan kekalahan ini, selesai sudah perjalanan Timnas Indonesia pada ajang Olimpiade 1956.

Sementara, Soviet terus melaju, bahkan sukses meraih medali emas setelah mengalahkan Yugoslavia pada partai final.

Berikut susunan starting line-up kedua tim waktu itu:

Indonesia: Maulwi Saelan (GK), Chairuddin Siregar, Ramlan Yatim, Kiat Sek Kwee, Liong Houw Tan, Endang Witarsa, Andi Ramang, Achad Arifin, Him Tjang Thio, Jasrin Jusron

Uni Soviet: Boris Rasinski (GK), Nikolai Tishenko, Boris Kuznetsov, Anatoli Maslyonkin, Anatoli Bashaskhin, Igor Netto, Boris Tatushin, Valentin Ivanov, Eduard Streltsov, Sergei Salnikov, Anatoli Ilyin.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved